N.K. Jemisin Berpeluang Cetak 'Hat-trick' Hugo Awards

Award News
oleh : pandangan Jogja
Konten dari Pengguna
3 April 2018 23:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Award News tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
N. K. Jemisin (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
N. K. Jemisin (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
N.K. Jemisin, berpeluang mencetak Hattrick Hugo Awards dengan novel terbarunya, “The Stone Sky”, yang berhasil masuk menjadi nominasi pemenang Hugo Awards 2018 untuk kategori paling bergengsi, novel fiksi ilmiah terbaik. Perempuan kulit hitam kelahiran 1972 ini dua tahun lalu menang dengan novel berjudul “The Fifth Season” sekaligus mencatatkan dirinya sebagai orang kulit hitam pertama yang memenangkan penghargaan Hugo. Sekuelnya, “The Obelisk Gate” kembali menang pada tahun 2017. Pada tahun ini, “The Stone Sky”, melengkapi 2 novel pemenang sebelumnya sebagai "Trilogi Broken Earth.”
ADVERTISEMENT
Jemisin kali ini bertarung dengan Ann Leckie yang juga sudah pernah menang Hugo Awards pada tahun 2014. Novel Ann Leckie berjudul “Ancillary Justice” itu, di tahun yang sama bahkan juga memenangkan Arthcur C. Clarke dan Nebula Awards.
Kim Stanley Robinson kembali masuk sebagai nominasi Awards untuk keenam kalinya. Sedangkan Mur Mufferty baru pertama kali ini masuk. Yoon Ha Lee tahun lalu masuk nominasi Hugo, Nebula, dan Arthur C. Clarke Awards, dengan “Ninefox Gambit,” dan saat ini kembali lagi dengan sequelnya “Raven Stratagem.”
N.K. Jemisin Berpeluang Cetak 'Hat-trick' Hugo Awards (1)
zoom-in-whitePerbesar
Penulis Perempuan Mendominasi
Seperti beberapa tahun terakhir, penulis perempuan kembali mendominasi nominasi penghargaan Hugo pada tahun ini. Dari empat kategori Best Novel, Best Novella, Best Novelet, dan Best Short Story hanya ada empat penulis laki-laki. Best Novel hanya menempatkan 2 laki-laki, John Scalzi dan Yoon Ha Lee sama dengan Best Short Story dengan Yoon Ha Lee dan K.M Szpara melawan 4 nominator perempuan. Adapun di kategori Best Novella dan Best Short Story, tidak ada satupun laki-laki.
ADVERTISEMENT
Pada tahun lalu, wanita hampir sepenuhnya menyapu bersih semua penghargaan, N.K. Jemisin menang bersama-sama dengan penulis Seanan McGuire, untuk novelnya “Every Heart a Doorway”, Ursula Vernon menang di kategori novelet, dan Amal El-Mohtar menang di kategori cerita pendek. Penulis perempuan juga mendominasi di semua kategori lain.
Sama seperti Hugo, Nebula Awards memiliki cerita yang sama, perempuan mendominasi. Di United Kingdom, perempuan juga mendominasi best seller buku sastra 2017 meski mereka hanya menempati kurang dari separuh dari 50 besar buku terlaris (buku secara umum, bukan hanya sastra) di UK 2017.
Hugo Awards dikenal sebagai penghargaan paling perestisius dalam sastra spekulatif, fiksi ilmiah, dan fantasi. Nama penghargaan ini diambil dari nama editor Amazing Stories, Hugo Gernsback yang pertama kali diselenggarakan pada 1953. Penghargaan ini diawasi oleh World Science Fiction Society dan dipilih oleh anggota World Science Fiction Convention (Worldcon). Satu set hadiah lainnya, Retrospective Hugo Awards, mengakui karya-karya yang diterbitkan sebelum permulaan Hugos (tahun ini, untuk karya-karya yang diterbitkan pada tahun 1943).
ADVERTISEMENT
Thehugoawards.org mengumumkan para finalisnya pada 31 Maret kemarin. Dan penghargaan tahun ini akan dipresentasikan di WorldCon 76, yang akan diadakan di San Jose, California antara tanggal 16 - 20 Agustus. (Anasiyah Kiblatovski / YK-1)