news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Warga Pertanyakan Proyek 'Bronjong Ompong' Penaggulangan Banjir DAS Taliwang

Awie
Masih Ada Hari Esok
Konten dari Pengguna
25 April 2018 21:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Awie tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sumbawa Barata,--Warga masyarakat di Kecamatan Taliwang mempertanyakan prihal pengerjaan paket penanggulangan banjir yang ada di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Kelurahan Sampir-Kelurahan Dalam, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.
ADVERTISEMENT
Paket proyek dengan kisaran anggaran pantastis belasan milyar lebih tahun 2017 tersebut menyita perhatian publik lantaran paket pengerjaannya di duga menjanggal. Sebut saja soal pemasangan bronjong ompong serta bronjong tidak dikerjakan seperti apa pernah di janjikan pada publik-yaitu pengerjaan penuh dari
Sukardi, salah seorang warga Kelurahan Sampir pada media LensaNTB. com mengatakan, dirinya sangat menyayangkan paket tersebut yang di duga pekerjaannya tidak bertanggung jawab.
Ia mencontohkan, ada sebagian ruas tanah di bantaran sungai Kelurahan Sampir yang tergerus dan longsor akibat ompongnya beronjong. Atas kejadian itu, warga di hantui rasa was-was apalagi TKPnya berhadapan langsung dengan rumah warga.
"Wajar publik bertanya karena realita di lapangan, pekerjaannya tidak mencerminkan progress pekerjaan yang tuntas," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sukardi menegaskan, sangat keliru jika Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara Barat (Satker BWS NTB) menerima hasil karya pekerjaan perusahaan pemenang.
Sementara itu, Malik salah seorang kelurahan setempat mengatakan BWS NTB harus bertanggung jawab soal ini.
Menurutnya, sangat disayangkan kalau proyek itu dibiarkan tanpa ada penyempurnaan.
"Bukan hanya warga yang selamat dari banjir, tapi tanah hak milik warga di bantaran sungai ikut selamat tidak tergerus terbawah banjir," imbuhnya.
Terpisah, Pemkab Sumbawa Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Pemukiman Perumahan (PUPRPP) Novrizal Zain Syah mengatakan, hingga saat ini, pihaknya belum mendapat informasi dari prihal adanya perbaikan atau pengerjaan lanjutan dari paket proyek itu.
ADVERTISEMENT
Sekdis PUPRPP itu mendesak supaya BWS segera merampungkan pekerjaan yang ada. Karena keberadaan pengaman banjir di sekitar lokasi itu menjadi harapan masyarakat setempat selama ini.
Alasannya, cukup sederhana. Hampir setiap musim penghujan, terang Novrizal lokasi tersebut langganan banjir.
Selain mendesak merampungkan pekerjaan, warga juga meminta penambahan volume tinggi beronjong untuk sebagai benteng meminimalisir air masuk ke pemukiman penduduk.
"Semoga aspirasi warga KSB direspon baik oleh teman-teman BWS NTB," pungkasnya.
Lensantb.com, Reporter: Zn