17 Tahun Telantar di UEA, TKW dan 7 Anaknya Akhirnya Bisa Pulang

20 Maret 2018 13:05 WIB
WNI dengan 7 anak akhirnya pulang ke Indonesia. (Foto: dok. KBRI Abu Dhabi)
zoom-in-whitePerbesar
WNI dengan 7 anak akhirnya pulang ke Indonesia. (Foto: dok. KBRI Abu Dhabi)
ADVERTISEMENT
Perasaan gembira disertai kebingungan dirasakan WNI bernama Rokiyah. Setelah 17 tahun tinggal di Uni Emirat Arab (UEA) perempuan asal Indramayu bersama tujuh orang anaknya akhirnya bisa pulang ke tanah air.
ADVERTISEMENT
Kebingungan yang muncul dalam diri Rokiyah timbul akibat ia tak bisa membawa oleh-oleh untuk sanak saudara di kampung. Sebagai WNI overstayer kehidupan Rokiyah di UEA serba kekurangan.
Rokiyah masuk ke UEA secara resmi pada 2000. Bekerja sebagai asisten rumah tangga di Abu Dhabi, perempuan itu akhirnya menikah dengan pria Mesir dan melahirkan tujuh orang anak.
Dengan jumlah keluarga yang besar, pengeluaran keluarga Rokiyah pun semakin melonjak. Masalah semakin pelik ketika dirinya tak bisa membayar biaya perpanjangan izin tinggal serta paspor yang membuatnya menjadi WNI overstayer dan terlunta.
Pada 2015, Rokiyah memutuskan lapor diri ke KJRI Dubai. Ia pun memperoleh Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP). Sayangnya, dia tak memproses lebih lanjut kepulangannya, dengan alasan anak-anaknya tidak memiliki paspor dan visa, sehingga tidak tercatat dalam sistem keimigrasian UEA.
ADVERTISEMENT
Kondisi tersebut membuat Rokiyah semakin terlantar. Akhirnya, kepulangan Rokiyah ke Indonesia diurus sepenuhnya KBRI Abu Dhabi.
“KBRI mengurus clearance keimigrasiannya agar dapat kembali ke Indonesia,” jelas Pelaksana Fungsi Konsuler II KBRI Abu Dhabi, Yanuar Nasrun, seperti dikutip dari keterangan pers KBRI Abu Dhabi, kepada kumparan (kumparan.com).
WNI dengan 7 anak akhirnya pulang ke Indonesia. (Foto: dok. KBRI Abu Dhabi)
zoom-in-whitePerbesar
WNI dengan 7 anak akhirnya pulang ke Indonesia. (Foto: dok. KBRI Abu Dhabi)
“KBRI juga telah berhasil mengupayakan penghapusan biaya denda overstay Rokiyah dan keluarganya,” lanjutnya.
Walau begitu, suami Rokiyah yang berkewarganegeraan Mesir, tak bisa ikut pulang ke Indonesia. Dia harus mengurus beberapa pesyaratan administratif yang memakan waktu lama sebelum diizinkan ke Indonesia.
Rokiyah dan tujuh anaknya dipulangkan ke Indonesia menggunakan penerbangan Etihad pada Kamis pagi (15/3) waktu setempat. Setibanya di bandara internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, Perwakilan BNP2TKI memfasilitasi kepulangannya ke kampung halamannya di Indramayu.
ADVERTISEMENT