news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

1.249 Jemaah Calon Haji Asal Babel Siap Menuju Embarkasi Palembang

Konten Media Partner
10 Juli 2019 19:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabag TU Kanwil Kemanag Pemprov Babel, Rebuan. (Ggp/Babelhits)
zoom-in-whitePerbesar
Kabag TU Kanwil Kemanag Pemprov Babel, Rebuan. (Ggp/Babelhits)
ADVERTISEMENT
Sebanyak 1.249 jemaan calon haji asal Bangka Belitung akan segera diberangkatkan ke embarkasih Palembang untuk selanjutnya menuju Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
Para jemaah calon haji ini telah mendapat pembekalan di masing-masing kabupaten/kota serta memenuhi seluruh administrasi yang dibutuhkan.
Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemanag Provinsi Bangka Belitung, Rebuan, ketika ditemui wartawan, Rabu (10/7/2019) mengatakan, untuk tahun 2019 ini, jemaah haji yang berasal dari Bangka Belitung sebanyak 1.249 orang. Mereka akan diberangkatkan secara bergelombang mulai tanggal 12 hingga 14 Juli 2019.
“Dari 1.249 tersebut akan dibagi menjadi tiga kloter yaitu Kloter 7, Kloter 8, Kloter 9. Kloter 7 akan kita berangkatkan lebih dulu, tanggal 12 Juli mendatang. Begitu juga selanjutnya, Kloter 8 tanggal 13 Juli dan untuk Kloter 9 terakhir dari Bangka Belitung tanggal 14 Juli, semuanya berangkat ke Mina (Arab Saudi--red) melalui embarkasi Palembang terlebih dahulu,” terang Rebuan.
ADVERTISEMENT
Rebuan menjelaskan jemaah calon haji Babel ini, nantinya akan menginap semalam di Asrama Haji Palembang. Gunanya untuk perekaman sidik jari dan verifikasi data biometrik. Saat ini jemaah haji tidak lagi akan berlama-lama di bandara Arab Saudi perihal pendataan. Proses biometrik, verifikasi yang dilakukan itu antara lain perekaman 10 sidik jari, perekaman wajah, dan perekaman mata.
“Dulu kan sedikit ribet dan memakan waktu, sekarang dengan adanya biometrik ini, bisa memudahkan dan mempercepat untuk pendataan dan validasi tiap jemaah haji di sana. Karena kita belum punya alatnya, maka saat ini perekamannya di Palembang," imbuh Rebuan.
“Kloter 7, akan kita berangkatkan pukul 08.20 WIB akan dilepas langsung oleh Gubernur Babel tanggal 12 Juli mendatang. Per hari itu yang jelas akan kita bagi menjadi tiga flight . Kecuali kloter 9, karena kouta nya lebih sedikit. Untuk ini akan digabung dengan kloter dari Palembang dan sebagiannya. Jika sudah sampai di sana, mereka nanti akan bergabung kembali. Karena masih satu zonasi, yaitu Embarkasi PLG antar Palembang dan Babel ini," jelas Rebuan.
ADVERTISEMENT
Rebuan menambahkan, kouta jemaah haji Bangka Belitung sebanyak 1.069 orang. Namun ternyata ada tambahan sebanyak 186 orang lantaran ada kebijakan dari Kementerian Agama Arab Saudi tentang penambahan kouta sebanyak 10.000 untuk Indonesia. Total keseluruhan kouta jemaah haji Babel ini harusnya menjadi 1.255 orang.
“Ada Kebijakan Kementerian Agama kita, dari 186 orang tersebut, akan diisi 50 persen lansia dan 50 persen lagi sesuai porsi. Akan kita proses sesuai usianya nanti, yang dinamakan lansia yakni diatas 75 tahun. Terkadang lansia itu bersama pendamping atau disebut mahrom. Jadi setengah dari 186 orang yaitu 93 orang yang khusus lansia, akan diisi juga bersama mahromnya," tutur Rebuan.
Dikatakan Rebuan, seperti tahun sebelumnya ada cadangan sebanyak 10 kuota. Dimana 10 orang tersebut harus melunasi segala administrasinya.
ADVERTISEMENT
“Kita tidak tahu kedepannya kendala-kendala calon jemaah haji yang sudah masuk kouta tersebut. Jika dilihat dari catatan kami, ada beberapa calon jemaah haji membatalkan keberangkatan, dikarenakan beberapa hal seperti, ada yang hamil, mengundurkan diri, dan juga meninggal. Karena inilah kami juga harus menyiapkan cadangannya," jelas Rebuan.
“Harapan kami yang berada di Kanwil Kemenag Babel, para jamaah haji harus mengikuti regulasi dan petuah dari Kemanag. Karena untuk urusan haji ini banyak yang harus dipersiapkan bukan hanya dari segi materi tetapi dari segi fisik dan mental juga. Jadi ikutilah aturan dan arahan yang sudah diberikan, jaga kesehatan yang paling utama,” imbau Rebuan.
Rebuan mengingatkan jika para jemaah calon haji mengikuti semua aturan, teruma soal makanan, maka urusan akan lancar. Apalagi sekarang sudah ada zonasi, menu makanannya pun seharusnya sudah disesuaikan dengan masing masing daerah.
ADVERTISEMENT
“Apapun yang disiapkan harus dimakan sesuai waktunya, jangan ditunda-tunda karena asupan makanan tersebutlah yang memberikan tenaga agar lebih khusyuk lagi dalam menjalankan ibadah selama 42 hari tersebut," tukas Rebuan.(*)