10 Atlet Belitung Timur Berlaga di Pekan Olahraga Tradisional Nasional

Konten Media Partner
22 Oktober 2021 19:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Belitung Timur, Burhanudin saat melepas para atlet yang akan berlaga di pekan olahraga tradisional.
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Belitung Timur, Burhanudin saat melepas para atlet yang akan berlaga di pekan olahraga tradisional.
ADVERTISEMENT
Kontingen Kabupaten Belitung Timur mengirimkan 10 atlet Cabang Olahraga Tradisonal pada ajang Pekan Olahraga Tradisional Nasional (Portradnas) VIII di Kabupaten Belitung.
ADVERTISEMENT
Kontingen ini dilepas langsung oleh Bupati Belitung Timur, Burhanudin, di halaman Kantor Bupati Belitung Timur.
Para atlet ini akan bertanding selama mengikuti Portradnas selama 4 hari di Kabupaten Beltim, yakni dari 21 Oktober hingga 24 Oktober 2021.
Kepala Olah Raga Rekreasi Kemasyarakatan dan Layanan Khusus Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Belitung Timur, Surya Mulyana mengatakan tahun-tahun sebelumnya Portradnas mempertandingkan 7 cabang olahraga (Cabor).
“Namun khusus tahun ini demi mendukung protokol kesehatan dan juga menjaga jarak cabang olahraga yang dipertandingkan hanya 5, yakni Egrang, Ketapel, Lari Balok, Panahan dan Sumpitan,” ungkap Surya
Sedangkan dari 5 cabor yang diperlombakan dalam Potradnas tahun 2021 di Kabupaten Belitung tersebut, Kabupaten Beltim hanya akan turun pada 3 cabor.
ADVERTISEMENT
“Cabor yang akan kita ikuti, yakni 4 atlet untuk Cabor Egrang, tiga atlet Cabor Ketapel dan tiga atlet Cabor Panahan Tradisional,” kata Surya.
Surya menambahkan pihaknya ikut dalam rangka memeriahkan. Namun tetap berharap para atlet mampu meraih medali.
“Ada pun target yang diharapkan adalah semua atlet harus memberikan yang terbaik, sungguh-sungguh serta fokus dalam kegiatan ini. Harapan dapat yang terbaik dan juara tetapi jika belum akan menjadi ajang pelajaran di tahun berikutnya,” ujar Surya.
Portradnas fokus mempertandingkan olahraga Tradisional yang sudah resmi dibakukan oleh Kemenpora RI dan disosialiasiakan aturannya ke seluruh provinsi, serta dipertandingkan secara profesional seperti cabor pada umumnya.
Portradnas dilaksanakan setiap dua tahun sekali biasanya pada tahun ganjil. Sementara untuk tahun genap, ada fertival olahraga tradisional untuk menampilkan olahraga tradisional khas daerah di Indonesia.
ADVERTISEMENT