3 Lokasi Tambang Timah Liar di Kota Pangkalpinang Dirazia Tim Gabungan

Konten Media Partner
22 Oktober 2021 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas gabungan saat tertibkan tambang liar di Kota Pangkalpinang.
zoom-in-whitePerbesar
Petugas gabungan saat tertibkan tambang liar di Kota Pangkalpinang.
ADVERTISEMENT
Tiga lokasi tambang timah liar di Kota Pangkalpinang dirazia petugas gabungan dari Polres Pangkalpinang dan Polsek jajaran Kamis (21/10/2021) siang.
ADVERTISEMENT
Lokasi pertama yang dirazia, yakni Kolong Retensi Kacang Pedang , namun tidak ditemukan aktivitas tambang di lokasi tersebut. Tim gabungan hanya menemukan alat bekas tambang berupa selang, sakan hingga pipa paralon yang diduga digunakan oleh para penambang untuk mencari pasir timah
Tim kemudian mendatangi Kolong Nangka di Kelurahan Keramat, di lokasi tersebut ditemukan aktivitas tambang dengan menggunakan mesin robin. Kedatangan tim secara tiba-tiba membuat para penambang liar kaget dan berusaha melarikan diri. Namun tiga penambang liar berhasil diamankan.
Tak hanya mengamankan penambang, tim juga mengamankan barang bukti lainnya, berupa empat mesin robin, dua jeriken ukuran 20 liter dan 10 liter berisikan bahan bakar, delapan lembar karpet berisi pasir. Barang bukti tersebut langsung diangkut dengan menggunakan Mobil Dalmas Polres Pangkalpinang.
ADVERTISEMENT
Sedangkan lokasi ketiga yang didatangi tim adalah kawasanbelakang GOR Sahabudin, Padang Baru, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah. Namun tidak ditemukan aktivitas penambangan di lokasi tersebut.
Kabag Ops Polres Pangkalpinang AKP Andri Eko Setiawan mengungkapkan razia digelar lantaran pihaknya banyak menerima laporan dari masyarakat mengenai tambang liar tersebut.
"Hari ini kita melaksanakan operasi gabungan bersama Polsek jajaran untuk menghentikan aktivitas tambang timah ilegal," kata AKP Andri.
Menurut AKP Andri, sebelum dilakukan razia dan penertiban, jajaran polsek telah memberikan imbauan sebanyak lima kali kepada para penambang agar segera menghentikan aktivitas mereka.
"Kedepannya nanti kami mengedepankan Satreskrim maupun Intel untuk menuju lokasi terlebih dahulu, agar kegiatan serupa tidak terbaca oleh penambang," tegas AKP Andri.(*)
ADVERTISEMENT