Antisipasi Covid-19, Pemkab Beltim Dirikan Posko Hingga Tingkat Desa

Konten Media Partner
28 Maret 2020 15:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyemprotan disinfektan di pasar lipat kajang, Manggar. (Ist)
zoom-in-whitePerbesar
Penyemprotan disinfektan di pasar lipat kajang, Manggar. (Ist)
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Beltim, Ikhwan Fahrozi menekankan hingga saat ini Kabupaten Beltim belum ditetapkan sebagai daerah siaga bencana. Meski begitu tindakan antisipasi pencegahan bencana Corona Virus Disease 2019 (COVID 19) harus terus dilakukan.
ADVERTISEMENT
“Kita belum menetapkan siaga bencana atau tanggap bencana. Karena situasinya juga belum sesuai tahapan SOP-nya, jadi kita belum bisa menetapkan,” kata saat memimpin proses disinfektan di Pasar Lipat Kajang Manggar.
Menurutnya saat ini Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Beltim hanya melakukan antisipasi pencegahan bencana COVID-19 dan mengimbau masyarakat untuk siaga dan menghindari penyebaran COVID-19.
“Kita tidak ingin adanya kepanikan masyarakat. Namun kita ingin masyarakat tetap selalu waspada dan siaga terhadap kemungkinan terjadinya bencana virus ini,” ungkap Ikhwan.
Namun Ikwan menyatakan langkah awalnya, sudah menyiapkan posko-posko penanganan terpadu bencana di seluruh Kecamatan. Jika sekiranya bencana terjadi, tim posko di bawah kendali Gugus Tugas itu siap untuk bekerja.
“Nanti kalau tiba-tiba memang terjadi dan kita tetapkan sebagai daerah siaga bencana. Semuanya langsung bergerak, namun harapannya mudah-mudahan hal itu tidak terjadi,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ikhwan juga menghimbau agar seluruh desa juga dapat ikut berpatisipasi dengan membuat posko serta jaringan informasi di tingkat desa. Hal ini untuk membantu BPBD dalam proses pencegahan terjadinya bencana.
“Kecamatan sudah ada Posko. Begitu juga dengan desa, sudah ada PerMendes untuk penduan pembentukan Posko Desa. BPBD akan turun untuk sosialisasi pembentukan posko-posko di Desa dan jaringan informasi di tingkat desa,” tambahnya.