Antisipasi Virus Corona, Bandara Depati Amir Pasang Thermo Scanner

Konten Media Partner
27 Januari 2020 14:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan dari kantor kesehatan pelabuhan koordinator wilayah kerja Bandara Depati Amir, saat memantau suhu tubuh dengan Alat Thermo Scanner.
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan dari kantor kesehatan pelabuhan koordinator wilayah kerja Bandara Depati Amir, saat memantau suhu tubuh dengan Alat Thermo Scanner.
ADVERTISEMENT
Kantor kesehatan pelabuhan Koordinator Wilayah Kerja Bandara Depati Amir Pangkalpinang telah memasang alat Thermo Scanner di pintu keluar kedatangan penumpang maskapai penerbangan. Hal ini sebagai salah satu upaya dalam mencegah masuknya virus corona ke Pulau Bangka.
ADVERTISEMENT
Ketika dikonfirmasi, Pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan Koordinator Wilayah Kerja Bandara Depati Amir Pangkalpinang, dr Riza Jayanti menuturkan alat Thermo Scanner tersebut telah dipasang sejak seminggu terakhir.
Ia menjelaskan cara kerja alat yakni dengan mendeteksi suhu panas tubuh para penumpang pesawat yang tiba di Bandara Depati Amir. Dikatakannya, jika ada penumpang yang terdeteksi panas suhu tubuh mencapai 38 derajat celcius. Maka pihaknya akan segera mengisolasi penumpang tersebut.
Hanya saja, Riza menuturkan tidak serta merta penumpang itu tertular virus corona. Pihaknya akan terlebih dahulu melakukan observasi penumpang dengan membawa ke rumah sakit terdekat.
"Kita lakukan observasi, lihat dahulu riyawat sakitnya, lalu kemudian kita lihat riwayat kunjungannya apakah pernah ke Wuhan. Jadi tidak langsung bisa memvonis si penumpang ini tertular atau tidak," ujarnya, Senin (27/1/2020).
ADVERTISEMENT
Selama sepakan keberadaan alat Thermo Scanner ini, Riza mengatakan belum ada satupun tanda-tanda penumpang yang teridentifikasi panas yang tinggi.
"Kita berharap jangan sampai ada, tapi sejauh ini belum. Apalagi bandara ini hanya bandara domestik, yang kemudian penumpang sudah terlebih dahulu di cek oleh bandara-bandara besar seperti Soekarno Hatta dan lainnya," kata Riza.
Pihaknya pun tetap akan menepatkan alat ini, apalagi sebentar lagi masuk pada perayaan sembahyang kubur atau Cengbeng. Karena diprediksikan akan banyak turis asal China berkunjung ke Bangka Belitung.
"Alat ini akan tetap ada sepanjang ada keterangan resmi dari Kementerian Kesehatan. Sebentar lagi juga ada Cenbeng ini kita tetap waspada, meski belum ada yang teridentifikasi," tukasnya.