Atasi Krisis Listrik di Bangka, PLN Babel Datangi Mesin dari Riau

Konten Media Partner
15 Oktober 2021 19:43 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
General Manager PLN UIW Babel, Amris Adnan saat menerima kunjungan Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Patijaya, ke komplek pembangkit listrik, Air Anyir, Bangka.
zoom-in-whitePerbesar
General Manager PLN UIW Babel, Amris Adnan saat menerima kunjungan Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Patijaya, ke komplek pembangkit listrik, Air Anyir, Bangka.
ADVERTISEMENT
Pemadaman listrik secara bergilir di pulau Bangka akan dirasakan masyarakat hingga akhir Oktober 2021. Hal ini disampaikan General Manager PLN UIW Babel, Amris Adnan saat menerima kunjungan Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Patijaya, ke komplek pembangkit listrik, Air Anyir, Bangka. Jumat (15/10)
ADVERTISEMENT
“Kami berupaya secepat mungkin bisa selesai, kami targetkan di 28 Oktober sudah selesai. Mudah-mudahan tidak ada pemadaman,” ucap Amris.
General Manager PLN UIW Babel, Amris Adnan saat menerima kunjungan Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Patijaya, ke komplek pembangkit listrik, Air Anyir, Bangka.
Amris mengatakan pihaknya berupaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki mesin pembangkit listrik yang mengalami kerusakan. Yakni dengan mendatangkan sejumlah alat kelistrikan dari Riau.
“Besok (Sabtu) mesin dari Riau sudah tiba di Bangka karena sudah lewat dari sumatera selatan,” katanya.
Disinggung terkait kompensasi kepada masyarakat akibat pemadaman listrik bergilir, Amris hanya menyebutkan bahwa pihaknya patuh terhadap regulasi yang diatur dalam permen ESDM.
Namun diakuinya hingga saat ini belum ada masyarakat yang mendapatkan kompensasi tersebut.
“Untuk kompensasi kami patuh pada regulasi yang ada, dimana permen ESDM sudah diatur bagaimana apakah kondisi ini masyarakat akan mendapat kompensasi atau tidak masyarakat akan patuh sesuai itu.
ADVERTISEMENT
Ia pun mengimbau agar masyarakat mengurangi pemakaian listrik pada saat beban puncak sebesar 30% untuk mengurangi dampak padam yang lebih luas.