Awasi Warga yang Datang, Pemkab Beltim Dirikan Tiga Posko

Konten Media Partner
1 April 2020 16:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Belitung Timur, Yuslih.
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Belitung Timur, Yuslih.
ADVERTISEMENT
Pemkab Belitung Timur akan mendirikan posko penjagaan di tiga desa perbatasan antara Kabupaten Beltim - Kabupaten Belitung. Tujuannya untuk memantau orang yang masuk ke Kabupaten Beltim guna meminimalisir penyebaran COVID-19.
ADVERTISEMENT
Tiga Posko tersebut didirikan di Desa Simpang Tiga Kecamatan Simpang Renggiang,  Desa Nyuruk Kecamatan Dendang dan Desa Buding Kecamatan Kelapa Kampit.
Petugas gabungan dari Polres Beltim, TNI AD, Sat Pol PP, Dinas Kesehatan dan Perhubungan akan memeriksa setiap orang yang akan masuk ke Kabupaten Beltim. Baik suhu badan, kondisi kesehatan maupun keperluannya akan dicatat oleh petugas.
Bupati Beltim, Yuslih Ihza mengatakan Posko akan mulai berjalan efektif pada Rabu (1/4/2020). Penjagaan di Posko akan berlangsung selama 24 jam.
“Dalam waktu dekat kita akan mengirimkan Surat Pemberitahuan ke Kabupaten Belitung terkait adanya Posko ini,” imbuh Yuslih.
Menurut Yuslih pendirian posko bukan untuk menutup arus orang ke Kabupaten Beltim namun lebih ke mengawasi orang yang masuk.
ADVERTISEMENT
“Sekali lagi Posko ini bukan untuk menutup arus orang yang ingin masuk, kita hanya mengawasi. Tujuan kita ingin melindungi warga kita, agar tidak ada yang membawa virus masuk ke Beltim,” tegas Yuslih.
Yuslih mengakui jika petugas masih kekurangan perlengkapan untuk di posko seperti thermo gun ataupun Alat Pelindung Diri (APD). Namun dalam waktu dekat kendala tersebut akan segera teratasi.
“Kita jalan dulu dengan apa yang ada, minimal petugas mencatat dulu. Nanti begitu anggaran sudah cair kita beli peralatan yang dibutuhkan,” tukas Yuslih.