Babel Ekspor 45 Ton Lada Muntok White Papper Ke Jepang

Konten Media Partner
15 Agustus 2020 19:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Babel, Erzaldi Rosman Potong Pita tanda lepas ekspor lada Muntok White Papper
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Babel, Erzaldi Rosman Potong Pita tanda lepas ekspor lada Muntok White Papper
ADVERTISEMENT

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman menghadiri peluncuran Pasar Fisik Lada dan Pelepasan Ekspor Lada Muntok White Papper ke Jepang di Kantor Pemasaran Bersama (KPB) Lada Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (15/8/2020).
ADVERTISEMENT
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman menghadiri peluncuran Pasar Fisik Lada dan Pelepasan Ekspor Lada Muntok White Papper ke Jepang di Kantor Pemasaran Bersama (KPB) Lada Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (15/8/2020). Ditandai dengan pemotongan pita oleh Erzaldi Rosman bersama Direktur BUMD Babel, Prof Saparudin, Direktur PT Makro Jaya Lestari, perwakilan PT JFX, dan Corporate Communication PT KBI, pelepasan ekspor lada resmi dilakukan. Lada putih kwalitas SNI I (MWP1) yang akan diekspor ke Jepang sebanyak 45.000 kilogram yang dikemas dalam 900 double new paper bags dan telah melalui uji prosedur perdagangan lada putih ini sesuai dengan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 19 tahun 2020 tentang Tata Kelola Perdagangan Lada Putih Muntok White Pepper. Sebelumnya, Direktur BUMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan penandatanganan surat rekomendasi ekspor lada white paper KPB Lada Babel dan penyerahan kartu pelaku usaha lada terdaftar dari Prof. Saparudin selaku Direktur BUMD Babel kepada Ibu Melvina Rusli selaku eksportir dari PT Makro Jaya Lestari. “Dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim, saya lepas ekspor lada muntok white pepper melalui PT Makro Jaya Lestari ke Jepang, semoga masih ada ekspor-ekspor lainnya,” ungkap Erzaldi Rosman. Erzaldi Rosman menegaskan untuk perlahan mengurangi ekspor ke Vietnam atau IVC, dengan adanya KPB Lada Babel ini, maka bursa akan terbentuk dengan harga yang tinggi dan kestabilan dengan segera membentuk Dewan Pengawas Harga Lada Babel. “Bahkan di akhir September mendatang, Pemprov Babel sudah bisa melakukan tes lab sebagai parameter spesifikasi "muntok white pepper" sendiri di laboratorium milik pemprov,” ungkap Erzaldi. “Usaha bersama ini, harusnya menjadi semangat bagi semua pelaku untuk mengembalikan kejayaan lada Babel,” imbuh Erzaldi Rosman. Dalam kesempatan ini juga dilakukan Demo Sistem Pasar Fisik PT JFX sebagai salah satu eksportir dan Demo Sistem Informasi Managemen KPB Lada Babel. Ini menjadi pasar lelang komoditas lada berbasis IT pertama di Indonesia. "Dengan sistem berbasis IT, pelaksanaan ekspor akan lebih mudah dan cepat,” tukas Prof Saparudin.(*)
ADVERTISEMENT