Bangka Belitung Gelar Apel Aman Nusa II 2020

Konten Media Partner
13 Januari 2020 20:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman.
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman.
ADVERTISEMENT
Sedikitnya terdapat sekitar 12 kelompok potensi bencana geologi di Negeri Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Adapun jenis bencana tersebut di antaranya, kekeringan, banjir, gelombang ekstrim dan sejumlah jenis bencana lainnya.
ADVERTISEMENT
Demikian disampaikan Erzaldi Rosman, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung saat bertindak sebagai inspektur Apel Gelar Pasukan Operasi Kontinjensi "Aman Nusa II 2020" dan Rakor dalam Rangka Kesiapsiagaan Menghadapi Situasi Bencana di Babel.
Kegiatan yang digelar di Lapangan Mako Brimob Polda Kepulauan Bangka Belitung tersebut melibatkan berbagai instansi. Erzaldi Rosman mengharapkan, dengan kesiapsiagaan membuat Bangka Belitung bisa menyikapi dampak bencana secara cepat
"Semua ini membutuhkan kesiapan kita. Jika terjadi bencana, kita sudah mempunyai SOP dalam menanggulanginya. Ini menjadi tantangan kita semua," ungkap Erzaldi Rosman.
Dikatakan Erzaldi Rosman, Indonesia berada di garis khatulistiwa. Kondisi ini menjadi salah satu faktor dan potensi terjadi bencana. Untuk itu, Bangka Belitung perlu membentengi diri terhadap segala potensi bencana. Sehingga jika terjadi bencana bisa menekan terjadinya korban jiwa.
ADVERTISEMENT
“Kejadian bencana tidak hanya mengakibatkan korban manusia. Bencana juga bisa menjadi salah satu penghambat pertumbuhan ekonomi dan terjadinya penurunan kualitas lingkungan hidup,” imbuh Erzaldi Rosman.
Ditambahkan Erzaldi Rosman, penanggulangan bencana mesti dilakukan secara proporsional sesuai dengan tugas fungsi masing-masing. Saat ini intensitas hujan cukup tinggi sehingga perlu kesiapan aparat dengan tugasnya.
"Apel ini bentuk kesiapan dan wujud memperkuat koordinasi dan sinkronisasi. Apel ini membuat kita selalu siap dalam menciptakan kondisi terbaik," tukas Erzaldi Rosman.