Bangka Belitung Kekurangan Guru SMK

Konten dari Pengguna
15 Februari 2019 18:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tim Babelhits tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
SMKN 2 Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung.(ist)
PANGKALPINANG, babelhits.com -- Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung (Babel) mengaku masih kekurangan guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mengajar mata pelajaran produktif, seperti teknis mesin, teknik elektro dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Selama ini banyak ditemukan guru yang mengajar pelajaran produktif di SMK tidak linear dengan jurusannya, sehingga tidak terciptanya siswa yang berkualitas.
Untuk mengisi kekurangan guru SMK tersebut, Pemprov Babel berencana untuk melakukan perekrutan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) untuk mengisi enam alokasi jabatan guru. Namun diakui pihak Dinas Pendidikan Babel jumlah tersebut jauh dari cukup.
“Sebetulnya, tenaga guru yang dibutuhkan sangat banyak. Memang kami sudah menyampaikan ke BKPSDM Babel bahwa hampir seluruh mata pelajaran kami kekurangan guru, terutama guru produktif untuk penempatan di SMK yang ada di tujuh kabupaten dan kota di Babel,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Babel, M Soleh, saat ditemui babelhits.com di ruang kerjanya, Jumat (15/2/2019).
ADVERTISEMENT
Soleh mengaku sangat setuju jika akan dilakukan perekrutan melalui P3K. Namun, jika pendanaan masih dilakukan oleh pihaknya, dirinya merasa belum mampu untuk membayar gaji guru yang direkrut melalui P3K. Lantaran anggaran yang dimiliki Pemprov Babel sangat terbatas.
“Kalau ditanya membutuhkan guru ya memang kami sangat butuh. Cuma yang jadi permasalahan perekrutan P3K ini bagaimana pendanaannya, sedangkan guru honorer kita juga sudah berjumlah seribu lebih untuk dibayar. Memang saat ini kita masih bermasalah di kondisi keuangan,” ungkap Soleh.
Soleh menambahkan, sejauh ini belum ada pemberitahuan dari pihak BKPSDM terkait P3K ini. Bahkan ia mengaku mendapatkan informasi penerapan P3K untuk enam alokasi jabatan guru itu melalui media massa. Sedangkan terkait 50 tenaga honorer di Pemprov Babel yang diberhentikan melalui BKPSDM Babel, ia merasa tidak ada pemberhentian dari tenaga guru.
ADVERTISEMENT
“Sejauh ini saya belum mendapatkan informasi terkait guru honorer yang diberhentikan kemarin. Tapi kalau ada biasanya, pihak sekolah maupun pihak BKPSDM Babel itu pasti memberi informasi jika ada guru honorer kami yang dikeluarkan,” tukas Soleh.(*)
Penulis: hendri