Konten Media Partner

Bangka Tengah Siap Bentuk Desa Bebas Pornografi Anak

10 Juli 2019 20:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Humas kementerian PPPA.
zoom-in-whitePerbesar
Humas kementerian PPPA.
ADVERTISEMENT
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), kembali menyelenggarakan Workshop Desa/Kelurahan Bebas Pornografi Anak, Rabu (10/07/2019).
ADVERTISEMENT
“Kali ini Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung menjadi daerah keempat di Indonesia yang akan dikembangkan sebagai desa/kelurahan bebas pornografi anak. Workshop dihadiri perwakilan perangkat desa dan unsur masyarakat dari sepuluh desa di Kabupaten Bangka Tengah,” ungkap Plt Asisten Deputi Bidang Perlindungan Anak dalam Situasi Darurat dan Pornografi Kemen PPPA, Sumbono.
Sumbono menjelaskan, maraknya peredaran pornografi melalui internet memicu kecanduan terhadap pornografi, tidak terkecuali pada anak yang mengakses.
“Hasil riset menunjukkan kurang lebih sekitar 97 persen anak di Indonesia sudah terpapar pornografi. Jika berkelanjutan, anak bisa jadi kecanduan, dan mengganggu perkembangan psikis anak” ujar Sumbono saat membuka Workshop Desa Bebas Pornografi Anak di Kabupaten Bangka Tengah.
Sejak tahun 2018, Kemen PPPA bekerjasama dengan ECPAT Indonesia telah mendorong tiga daerah sebagai desa bebas pornografi anak, diantaranya Kampung Maluang di Kalimantan Timur, Kelurahan Maccini Parang di Makassar, Sulawesi Selatan, dan Kelurahan Nunhila di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
ADVERTISEMENT
“Ada beberapa kriteria khusus pembentukan desa bebas pornografi anak. Diantaranya, desa itu sudah mempunyai akses internet, ada indikasi anak-anak terpapar pornografi, dan adanya komitmen perangkat daerah atau desa dan seluruh unsur masyarakat untuk melakukan upaya bersama melindungi anak dari bahaya pornografi,” tambah Sumbono.
Di Kabupaten Bangka Tengah, selain adanya indikasi anak-anak terpapar pornografi, pemerintah daerahnya juga memiliki komitmen kuat untuk melindungi anak dari kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi dengan mendorong lingkungan yang aman dan layak anak. Dalam perjalanannya, Kabupaten Bangka Tengah pernah mendeklarasikan sebagai Desa Layak Anak dan Desa Anti Pornografi, serta membentuk PATBM (perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat).
“Lingkungan desa merupakan garda terdepan dalam upaya perlindungan anak, termasuk untuk melindungi anak dari pornografi. Kami akan berupaya agar desa bebas pornografi anak bisa terbentuk di Kabupaten Bangka Tengah,” jelas Elly Irsyah, Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat, Kabupaten Bangka Tengah membacakan sambutan Bupati Bangka Tengah.
ADVERTISEMENT
“Pornografi membuat generasi penerus kita menjadi generasi yang lemah, tidak berkualitas dan berakhlak lemah. Dengan membentuk Desa Bebas Pornografi Anak, kita wujudkan anak-anak Kabupaten Bangka Tengah yang berkualitas dan tangguh,” tambah Elly.