Banjir Terjang Pangkalpinang, Babel, usai 3 Jam Diguyur Hujan

Konten Media Partner
5 Mei 2019 16:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hujan deras menyebabkan satu Kecamatan Taman Sari terendam banjir. Foto: Babelhits
zoom-in-whitePerbesar
Hujan deras menyebabkan satu Kecamatan Taman Sari terendam banjir. Foto: Babelhits
ADVERTISEMENT
Lebih dari separuh wilayah di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung, terendam banjir dengan ketinggian air antara 30-80 sentimeter, pada Minggu (5/5). Akibatnya, lebih dari 1.000 rumah warga tergenang dan melumpuhkan aktivitas ekonomi di Pangkalpinang.
ADVERTISEMENT
Dari tujuh kecamatan yang ada di Pangkalpinang, Kecamatan Taman Sari, yang berada pada titik nol Kota Pangkalpinang menjadi kawasan terparah dilanda banjir.
Dirwan, salah satu warga Rawa Bangun, mengungkapkan bila hujan turun selama lebih dari dua jam, maka daerah di sekitar rumahnya bakal terendam banjir.
"Tadi hujan lumayan lama sekitar tiga jam dan rata-rata rumah di Kawasan Rawa Bangun airnya masuk ke rumah,” ungkap Dirwan.
Seorang anak sedang bermain air yang merendam ribuan rumah. Foto: Babelhits
Menurutnya, ada sekitar puluhan rumah warga yang terendam banjir di kawasan Rawa Bangun. Ditambah daerah tersebut memang sudah langganan banjir.
"Tiap kali hujan selalu banjir apa lagi hujannya sekitar dua jam ke atas itu sudah pasti banjir," imbuh Dirwan.
Dirwan berharap pemerintah daerah serius menangani masalah banjir dengan memperbaiki drainase yang ada, karena drainase saat ini sudah tidak mampu menampung debit air.
Rumah warga terendam banjir
Hal yang sama juga dialami oleh warga di Keluarahan Rejo Sari. Air dengan ketinggian bervariasi mengepung kawasan ini, bahkan air sempat masuk dalam ke rumah hingga selutut orang dewasa.
ADVERTISEMENT
"Dari jam 10 pagi tadi mulai hujan, baru dua jam air sudah masuk ke dalam rumah," kata Eva, warga Rejo Sari, Minggu (5/5).
Selain karena curah hujan tinggi, saluran drainase di kawasan tersebut tidak cukup menampung debit air, sehingga meluap. Tidak hanya menggenani pemukiman warga, banjir juga menggenani sejumlah ruas jalan.
"Banjir seperti ini sudah sangat rutin, tiap kali hujan deras selalu air masuk ke rumah. Selain curah hujan, air kiriman dari hulu juga menjadi penyebabnya," ungkap Eva.
Hingga pukul 14.00, Minggu siang (5/5), debit air kini sudah berangsur surut dengan cukup derastis, seiring hujan berangsur reda.
"Syukurnya banjir gak berlangsung lama. Moga ke depannya ada solusi dari pemerintah, hingga kami tidak was-was lagi saat hujan tipa terutama malam hari," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Camat Taman Sari, Susanto, memperkirakan 80 persen wilayahnya termasuk sekitar 500 rumah warga terendam air. Belum termasuk fasilitas umum, toko, dan perkantoran yang ada.
“Hingga saat ini warga masih memilih bertahan di rumah masing-masing mengingat ketinggian air dianggap belum terlalu membahayakan,” kata Susanto.
Susanto mengatakan pihaknya bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Kepolisian terus memantau situasi dan sudah mempersiapkan posko pengendalian dan pengungsian yang akan segera diaktifkan jika debit air semakin bertambah.