news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Basarnas Ingatkan Pentingnya Alat Komunikasi di Kapal

Konten Media Partner
18 September 2019 22:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Basarnas Babel, Danang. (Ggp/Babelhits)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Basarnas Babel, Danang. (Ggp/Babelhits)
ADVERTISEMENT
Basarnas Pangkalpinang menggelar  Rapat Kordinasi SAR (Search and Rescue) Daerah Tahun 2019, Rabu (18/9/2019).
ADVERTISEMENT
Hadir dalam acara ini unsur TNI, Polri, HNSI ( Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia), ekspedisi pelayaran dan K3P.
Rakor ini membahas substansi penyelamatan Basarnas dan Sosialisasi pentingnya fungsi  radio Beacon dalam suatu kapal.
Kepala Basarnas Pangkalpinang, Danang Priandoko  saat ditemui wartawan usai rakor berharap agar semua hadirin yang hadir bisa memahami prosedur substansi dan operasi SAR yang sudah dijelaskan.
"Intinya mengarah ke prioritas keselamatan. Agar kita bisa lebih cepat dalam penanganan keselamatan secara langsung, baik itu secara potensi SAR yang kita miliki," ungkap Danang, Rabu (18/9/2019).
"Disisi lain, kita mendapat saran dari para peserta rakor untuk menghidupkan kembali koperasi nelayan serta tentang radio beacon ternyata bisa dipakai pada dua kapal," imbuh Danang.
ADVERTISEMENT
Pentingnya sosialisasi dalam hal ini, Danang mengaku bahwa sudah begitu banyak kasus kecelakaan pelayaran yang di tangani Basarnas Pangkalpinang selama ini.
"Mengingat Babel merupakan wilayah yang dikelilingi laut dan hal tersebut memang menjadi konsen kami dalam penyelamatan di wilayah perairan. Hal Ini akan kita prioritaskan kedepannya," tutur Danang.
Danang menambahkan jika saat ini destinasi wisata laut Bangka Belitung  sudah menjadi bagian dari program pemerintah pusat. Pihaknya juga sudah mengundang kepala Dinas Pariwisata dan Dinas Perhubungan untuk berkoordinasi dalam memberikan rasa nyaman kepada para wisata laut Babel.
"Bulan kemarin Basarnas Pangkalpinang berhasil menyelamatkan 14 dari 15 kapal cumi yang tenggelam. Beruntungnya, 14 kapal tersebut mengunakan alat apung. Bisa dibayangkan jika kapal itu terbalik serta tidak mengunakan alat apung, satu saja bisa dipastikan tidak ketemu," tutur Danang.
ADVERTISEMENT
"Itu menandakan bahwa alat apung dan alat komunikasi (Beacon) itu sangat penting dan tidak bisa ditawar-tawar. Kedepannya kita akan coba untuk lebih mensosialisasikan dan mengadakan simulasi tentang betapa pentingnya alat komunikasi atau informasi tentang Beacon ini," tukas Danang.