BBI Bangka Selatan Terancam Bangkrut Karena Ulah Tambang Timah Liar

Konten Media Partner
6 Mei 2020 19:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah seorang petugas BBI Basel saat menunjuk lokasi kolam ikan yang banyak mati.
zoom-in-whitePerbesar
Salah seorang petugas BBI Basel saat menunjuk lokasi kolam ikan yang banyak mati.
ADVERTISEMENT
Aset senilai miliaran rupiah milik Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan yakni Balai Benih Ikan (BBI) di Toboali terancam bangkrut akibat pencemaran limbah dari aktivitas tambang liar di sekitar kawsan tersebut.
ADVERTISEMENT
Plh Kepala BBI Bangka Selatan, Rama, mengatakan aktivitas tambang liar tersebut sudah berlangsung sangat lama, bahkan sudah beberapa kali dirazia oleh petugas Sat Pol PP dan aparat kepolisian.
"Padahal Kolong Ringeng ini merupakan satu satunya sumber air dari pada puluhan kolam ikan di sini," ungkap Rama kepada wartawan, Rabu (6/5/2020).
Akibatnya, lanjut Rama, puluhan kolam di BBI tercemar limbah aktivitas tambang liar hingga mulai indukan ikan hingga benih terancam mati.
"Imbasnya aset miliaran kita ini terancam mati semua pak, itu saja bapak bisa lihat ada indukan lele yang mati," imbuhnya.
Selain indukan yang mati, benih-benih berbagai ikan yang rentan air yang keruh dan berlumpur tersebut juga banyak yang mati.
"Ini saja benih kita berkurang pak, banyak yang mati akibat pencemaran air di Kolong Ringeng ini pak," terang Rama.
ADVERTISEMENT
Pantauan awak media di lokasi, tambang liar di kolong tersebut sedang beroperasi dan Rama juga sempat menyebutkan aktivitas tersebut juga main kucing-kucingan dengan aparat.
"Kalau dirazia pada siang hari, para penambang beraktivitas di malam hari pak," tukas Rama.