IMG-20190916-WA0024.jpg

BPBD: 1.494 Hektare Lahan di Bangka Belitung Terbakar dalam 3 Bulan

16 September 2019 21:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebakaran hutan yang terjadi di Provinsi Bangka Belitung. (Dok)
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran hutan yang terjadi di Provinsi Bangka Belitung. (Dok)
ADVERTISEMENT
Sebanyak 1.494 hektare lahan di Bangka Belitung terbakar selama musim kemarau periode Juni-Agustus tahun 2019.
ADVERTISEMENT
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Bangka Belitung, Aswin, mengatakan ada 1.263 hektare lahan biasa dan 231 hektare lahan gambut habis terbakar akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama periode ini.
"Kabupaten Bangka dan Kabupaten Bangka Tengah menjadi kabupaten dengan karhutla tertinggi sejauh ini," kata Aswin, Senin (16/9/2019).
Lahan terbakar di Kabupaten Bangka ada di sekitar Pemali, Jalan Lintas Timur, Bukit Betung, daerah Merawang, tepatnya di area gambut, dan area STAIN. Sedangkan di Bangka Tengah sekitar Penyak, eks lahan PT Koba Tin, serta di beberapa tempat lainnya.
"Memang kebanyakan terjadi pada lahan kosong. Serta juga, sebenarnya kalau kita ambil kesimpulan, titik kebakaran dari tahun ke tahun berada pada titik atau koordinat itu-itu saja, paling hanya bergeser di sekitar area tersebut," ujar Aswin.
ADVERTISEMENT
Menurut data BPBD Babel, ada sebanyak 1.451.000 orang di Bangka Belitung yang terdampak karhutla. Jumlah tersebut terdiri dari 748.500 laki-laki dan 702.600 perempuan.
"Sejauh ini walaupun ada 1.451.000 masayarakat Babel yang terdampak, akan tetapi kondisinya tidak mengkhawatirkan, hanya sebatas lahannya terbakar ataupun tidak bisa bekerja. Bukannya mengidap penyakit tertentu akibat kebakaran ini," kata Aswin.
"Kita masih aman dalam potensi bahaya karhutla di tahun 2019 ini, bahkan Babel masuk yang terendah lahan terbakarnya se-Indonesia, terdampak pun paling rendah sejauh ini," papar Aswin.
"Untuk asap kiriman saya rasa kita masih aman, karena daerah yang paling dekat dengan kita untuk asap kiriman yaitu Provinsi Sumatera selatan (Sumsel), sedangkan Sumsel masih relatif aman akan karhutla saat ini. Jadi untuk asap kiriman saya rasa tidak ya," tukas Aswin.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten