Dialog dengan Warga Babel, Wapres Bahas Stunting

Konten Media Partner
27 Februari 2020 16:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Maruf Amin saat berdialog dengan masyarakat di Pangkalpinang. Ist
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Maruf Amin saat berdialog dengan masyarakat di Pangkalpinang. Ist
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden RI,  KH. Ma'ruf Amin berdialog dengan masyarakat Bangka Belitung tentang percepatan pencegahan stunting.
ADVERTISEMENT
Kegiatan mengusung tema "Strategi Menghimpun Tokoh dan Penggiat Desa dalam Percepatan Pencegahan Stunting" itu digelar Rabu (26/2/2020) siang, di Balitong Resort Kawasan Wisata Pantai Pasir Padi, Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung.
Dialog ini merupakan rangkaian Kunjungan Kerja Wapres ke Provinsi Bangka Belitung. Dimoderatori langsung oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman.
Wapres Ma'ruf Amin bersama Ny Wury Ma'ruf Amin mengaku sangat senang melihat laporan yang disampaikan Erzaldi Rosman mengenai menurunnya angka stunting di Bangka Belitung.
"Saya senang mendengarkan laporan gubernur, terutama capaian stunting itu lebih rendah dari angka stunting nasioanal, karena nasional itu angkanya 27, 6 sedangkan di Bangka Belitung angkanya 23, ini patut di apresiasi," katanya.
Menurut Wapres, walaupun menurun angka Stunting, Pemprov Bangka Belitung harus terus berupaya untuk terus menurunkan angka Stunting, karena angka yang ingin di capai itu 14 persen.
ADVERTISEMENT
Dirinya berharap ini terus digenjot, sebab pemerintah ingin membangun Sumber Daya Manuisa yang unggul, yaitu manusia Indonesia yang sehat, cerdas dan terampil serta berakhlak muliya, sehingga bebas Stunting.
Tak hanya itu, Wapres juga mengapresiasi angka kemiskinan di Bangka Belitung bagus, karena dibawah angka rata - rata nasional. Diharapkan angka tersebut bisa turun lagi.
"Walaupun sekarang agak mandek, tapi jangan sampai naik. Kalau bisa semakin kecil atau tingkat kemiskinannya rendah. Saya mengapresiasi Provinsi Bangka Belitung kemiskinan dan Stunting di bawah nasional. Saya berharap Bangka Belitung menjadi Provinsi yang terbaik," tuturnya.
Wapres mengajak masyarakat Bangka Belitung untuk memerangi Stunting di Provinsi Bangka Belitung.
"Kita perangi Stunting ini," ajak Wapres.
Sebelumnya, Gubernur Babel Erzaldi Rosman menjelaskan, Stunting di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung semakin berkurang di bawah rata - rata nasional, dengan angka yaitu 23,39 persen, dan ini cukup membanggakan.
ADVERTISEMENT
Dikatakan Erzaldi ada beberapa hal yang  dilakukan untuk menurunkan angka stunting, diantaranya adanya gerakan multi sektor, yang melibatkan berbagai OPD, khususnya Dinas Kesehatan, PU, BPMPD, Pemberdayaan Masyarakat Desa dan sekaligus Dinas Pendididkan.
"Kami juga melibatkan Kementerian Agama dari penghulu desa. Dan atas perkenan dari DPRD Provinsi, penghulu kita gaji 1 bulan 1 juta rupiah, untuk membantu kami pencegahan pernikahaan usia dini, tokoh masyarakat juga membatu dengan memberikan penjelasan bahwa Stunting ini bisa dicegah melalui pernikahan dini," terangnya.
Untuk penanganan stunting, ungkap Erzaldi, pihaknya mendapat kucuran dana dari pusat sebesar 40 miliar rupiah, di tambah dari APBD Provinsi, sehingga totalnya mencapai Rp 67 miliar khusus untuk penanganan Stunting.