DPRD Minta Kementerian PUPR Perbaiki Irigasi Sawah di Babel

Konten Media Partner
27 September 2021 13:25 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Komisi II DPRD Babel, Adet Mastur.
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komisi II DPRD Babel, Adet Mastur.
ADVERTISEMENT
DPRD Bangka Belitung mendorong petani Desa Batu Betumpang, Kecamatan Pulau Besar, Bangka Selatan untuk menunjang produksi padi, hal guna meningkatkan ketahanan pangan dan terwujudnya swasembada beras di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Ini disampaikan Wakil ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Muhammad Amin.
ADVERTISEMENT
Menurut Amin, dukungan yang akan diberikan ke petani adalah dengan memperbaiki irigasi persawahan di Desa Batu Betumpang agar lebih ditingkatkan.
Pasalnya, jika irigasi tidak optimal dan berfungsi dengan baik maka dapat mengakibatkan padi akan menguning dan tingkat kesuburan tanaman padi jadi terhambat, bahkan terjadinya gagal panen.
"Mari garap lahan yang kurang produktif, agar menjadi produktif, sehingga adanya peningkatan produksi. dari dulu bangka selatan sudah dicanangkan sebagai lumbung pangan di Bangka Belitung, jadi harus ada solusi terhadap permasalahan pangan ini," ucap Amin.
Amin mengungkapkan jika dalam waktu dekat akan mendatangi pihak Kementerian PUPR untuk menyampaikan agar pengairan seperti irigasi dapat diperbaiki.
"Kami akan ke Kementerian PUPR agar pengairan seperti irigasi dapat diperbaiki, Kadang-kadang air menggenangi sawah, ada juga air tidak mengalir ke sawah dan apabila irigasi tidak optimal maka mempengaruhi pertumbuhan padi atau bisa membuat gagal panen," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Babel, Adet Mastur, mengatakan harus ada sinkronisasi antara petani, pemerintah desa, juga stakeholder terkait untuk membangun dan memperbaiki saluran irigasi yang tidak berfungsi dengan baik.
"Cadangan pangan di Babel untuk saat ini sudah berkurang apalagi cadangan pangan di kabupaten, maka dari itu kunjungan kami di sini mendorong dan mencari solusi apa permasalahan yang dihadapi kelompok tani," tuturnya.
Adet Mastur, menyarankan agar dapat dibentuk suatu kelembagaan di tingkat petani. Menurutnya, terkait pemberdayaan lahan pertanian, harus adanya adanya dukungan seluruh stakeholder terkait.
"Kami telah mengadakan rapat dengan Bulog untuk pembentukan kelembagaan untuk para petani," imbuhnya.