Erzaldi Rosman: Pembuatan Perda Harus Selektif

Konten Media Partner
19 November 2019 18:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bangka belitung, Erzaldi rosman saat pimpin rapat bersama Bupati/Walikota se - Babel. (Ist)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bangka belitung, Erzaldi rosman saat pimpin rapat bersama Bupati/Walikota se - Babel. (Ist)
ADVERTISEMENT
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman menggelar rapat bersama Bupati/Walikota se- Bangka Belitung di Ruang Rapat Kantor Gubernur, Selasa (19/11/2019) pagi.
ADVERTISEMENT
Erzaldi menyampaikan beberapa hal yang merupakan hasil dari rapat koordinasi gubernur bersama Presiden Jokowi Kamis (13/11/2019) di Istana Negara, dalam rangka Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun 2020 kepada Lementerian dan Lembaga serta daerah.
Erzaldi didampingi Kepala Bappeda, Ferry Insani, Kepala PUPR, Noviar Ishak, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Dasminto dan sejumlah Pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bangka Belitung lainnya, mengatakan pemda harus lebih selektif dalam mengajukan peraturan daerah.
“Mengajukan pembuatan perda harus selektif, terutama untuk perda yang sifatnya kurang tajam. Untuk perda lama dianjurkan direvisi, ketimbang mengeluarkan perda baru, yang akan terjadi tumpang tindih,“ kata Erzaldi.
Tak hanya itu, Erzaldi juga mengatakan perda yang menghalangi investasi, sebelum 1 Januari 2020, sudah harus diusulkan untuk dihapus.
ADVERTISEMENT
“Usulan penghapusannya kita minta kepada Kementerian Dalam Negeri, dan selanjutnya akan berproses bersama DPRD kita,” imbuh Erzaldi.
Erzaldi juga menyampaikan sejumlah isu pembangunan yang harus dilakukan pemda pada tahun 2020, termasuk program Pemprov Bangka Belitung dalam pengelolaannya.
Kepada kepala daerah di kabupaten/kota, Erzaldi meminta agar melaksanakan program pembangunan yang telah direncanakan, termasuk didalamnya DIPA yang diserahkan kepada masing - masing pimpinan daerah.