Foto: Penangkaran Penyu Tukik Babel, Tempat Edukasi Para Wisatawan

Konten dari Pengguna
11 Februari 2019 10:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tim Babelhits tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dinamakan kolam 'satu penyu' yang berisikan penyu berusia satu tahun ke atas. Penyu yang diletakkan di kolam ini agar bisa merasakan langsung pasang surut air laut untuk beradaptasi sebelum dilepas ke lalut bebas. Pada kolam juga di bangun dermaga untuk edukasi pengunjung melalui ruang alam terbuka, Minggu (10/2/2019) (foto:hendri/babelhits.com)
zoom-in-whitePerbesar
Dinamakan kolam 'satu penyu' yang berisikan penyu berusia satu tahun ke atas. Penyu yang diletakkan di kolam ini agar bisa merasakan langsung pasang surut air laut untuk beradaptasi sebelum dilepas ke lalut bebas. Pada kolam juga di bangun dermaga untuk edukasi pengunjung melalui ruang alam terbuka, Minggu (10/2/2019) (foto:hendri/babelhits.com)
ADVERTISEMENT
SUNGAILIAT, babelhits.com - Sebuah kawasan pesisir Pulau Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), tepatnya di Sungailiat, Kabupaten Bangka, dibangun tempat penangkaran penyu yang lebih dikenal dengan Tukik Babel.
ADVERTISEMENT
Penangkaran Tukik Babel ini didirikan oleh Sian Soegito pada tanggal 28 Mei 2009. Berbasis konservasi untuk mempertahankan populasi penyu yang terancam punah.
Selain tempat wisata, penangkaran penyu yang berada dalam kawasan Pantai Tongaci, Sungailiat, ini juga merupakan tempat edukasi. Di sini para wisatawan bisa mengetahui tentang perkembangbiakan hewan vertebratta kelas reptilia tersebut.
Dengan membayar tiket masuk sebesar Rp 10 ribu, pengunjung sudah dapat menikmati tempat konservasi penyu di Sungailiat ini.
Beragam suku, ras, agama mengunjungi tempat wisata ini, serta tidak sedikit pula pengunjung dari luar Pulau Bangka yang datang untuk belajar seputar penyu, termasuk wisatawan mancanegara.
Pelestarian penyu ini sering dikunjungi para pelajar TK, SD, SMP, SMA, perguruan tinggi, bahkan wisatawan dari nusantara, maupun mancanegara untuk mengetahui perkembangan hewan purba tersebut.
ADVERTISEMENT
Penyu merupakan kura-kura laut yang bisa ditemukan di seluruh samudra di dunia. Menurut data para ilmuwan, penyu sudah ada sejak akhir zaman purba yaitu sekitar 145 hingga 208 juta tahun yang lalu, atau seusia dinosaurus.
Namun sejak beberapa dekade terakhir, populasi penyu di dunia menyusut sangat cepat, lantaran dampak perburuan telur ilegal oleh para tangan-tangan nakal yaitu manusia, serta polularitas pemangsa yang sangat banyak dibandingkan hewan vertebrata kelas reptilia ini.(*)
Penulis: Hendri
Penyu yang sudah berumur satu tahun saat diberi pakan oleh petugas penangkaran, Minggu (10/2/2019).(foto:hendri/babelhits.com)
Tempat pengunjung untuk berinteraksi langsung dengan sekumpulan penyu, serta pengunjung dapat memberikan makan secara langsung kepada reptil laut tersebut. Hanya mengeluarkan kocek sepuluh ribu rupiah saja untuk membeli pakan penyu, pengunjung sudah bisa memasuki kawasan ini untuk bersenang-senang bersama penyu, Minggu (10/2/2019) (foto:hendri/babelhits.com)
Pengunjung dapat menyaksikan penyu di kolam lain dengan kenyamanan atap di atasnya. Sehingga pengunjung tidak merasakan terik matahari jika cuaca sedang panas panas, Minggu (10/2/2019).(foto:hendri/babelhits.com)
Para wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang ingin menyaksiskan penangkaran penyu, Minggu (10/2/2019).(foto: hendri/babelhits.com)