news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Harga Daging Sapi di Atas HET, Satgas Pangan Beltim Lakukan Penyelidikan

Konten Media Partner
15 Mei 2021 13:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Beltim, Burhanuddin saat mennjau pasar daging beberapa waktu lalu.
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Beltim, Burhanuddin saat mennjau pasar daging beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Polres Belitung Timur akan menyelidiki tingginya harga daging sapi di pasaran. Mengingat meski sudah dilakukan operasi pasar dan stok daging yang mulai bertambah namun harga daging sapi tetap berada di kisaran Rp 160 ribu hingga Rp 170 ribu.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi Kepualuan Bangka Belitung bahkan sudah mengeluarkan Surat Edarat terkait Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk daging sapi, di mana daging sapi yang dijual di Pulau Belitung HET-nya Rp 140 ribu sedangkan di Pulau Bangka Rp 135 ribu per kilogram.
“Nanti kami akan melakukan penyelidikan di mana terjadi penggelembungan harganya. Apakah ini terkait pengadaan yang dari pengusaha (sapi--red) tersebut ataukah sengaja menaikkan harga di luar yang sudah ditentukan,” kata Kapolres Beltim AKBP Jojo Sutarjo.
Polres Beltim akan memberikan tindakan tegas kepada para pengusaha atau pedagang yang sengaja menaikkan harga tinggi, bukan karena harga beli dari sumbernya.
“Kalau penindakan kita liat dulu, apakah harga yang didapatkan pengusaha tersebut sudah tinggi dari sumbernya atau gimana. Kita selidiki ke sumbernya,” jelas Jojo.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Ketua DPRD Belitung Timur, Fezzi Uktolseja mengatakan tingginya harga daging yang terjadi lebih karena adanya mekanisme pasar. Di mana permintaan meningkat pesat namun persedian terbatas maka harga akan naik tinggi.
“Makanya dengan adanya operasi pasar kemarin kita berharap stok dagingnya ditambah. Karena kalau kita bicara pasar kalau barang banjir harga juga akan turun,” ujar Fezzi.
Diakui Fezzi dengan adanya operasi pasar daging sapi yang dilakukan dari Pemkab Beltim dan Satgas Pangan cukup efektif untuk menurunkan harga daging. Untuk itu ia berharap stok daging kegiatan operasi pasar terus dilakukan untuk menekan harga.
“Ada penurun, Sabtu Minggu itu dari Rp 180 ribu sekarang jadi Rp 170 ribu. Walau pun cuman Rp 10 ribu namun nilai segitu sangat berarti bagi masyarakat,” tukas Fezzi.
ADVERTISEMENT