Ikan di Bangka Barat Mengandung Cacing Anisakis

Konten Media Partner
12 April 2019 16:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Ketahanan Pangan Babar, Havita dwi Anggasari.
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Ketahanan Pangan Babar, Havita dwi Anggasari.
ADVERTISEMENT
Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Bangka Barat (Babar), Provinsi Bangka Belitung membenarkan adanya temuan ikan yang mengandung cacing di Kabupaten Bangka Barat.
ADVERTISEMENT
"Ada aduan masyarakat masuk lewat WA (whatsApp—red), salah satu dari masyarakat di Kota Muntok,” ungkap Havita Dwi Anggasari, Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Bangka Barat saat ditemui wartawan, Jumat (12/04/2019).
Dikatakan Havita, aduan itu disampaikan melalui salah satu penyuluh perikanan berupa video yang diteruskan ke Dinas Pertanian dan Pangan Bangka Barat.
"Untuk masalah keamanan pangan di Bangka Barat itukan ada Tim Koordinasi Keamanan Pangan Kabupaten Bangka Barat,” imbuh Havita.
Diakuinya video itu baru diketahui, Jumat (05/04/2019) lalu, kemudian dilaporkan ke Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) yang lebih berwenang lantaran wewenang pihaknya hanya pada pangan segar asal tumbuhan dan hewan.
Diungkapkan Havita, temuannya ini sudah ada di seluruh wilayah Bangka bukan hanya Bangka Barat saja. Ikan yang ditemukan di Bangka Barat mengandung cacing itu adalah ikan ciu dan cacing itu adalah cacing anisakis.
ADVERTISEMENT
"Sudah mereka (DKP--red) sampaikan hasilnya ke mutu hasil perikanan di provinsi (Provinsi Bangka Belitung—red), sudah disampaikan dan dicek ternyata memang benar. Kalau di kabupaten lain itu terdapat di ikan salam, kalau yang di sini aduan sampai di kami baru ikan ciu saja,” terang Havita.
Dikatakannya cacing anisakis ini juga sempat dihebohkan berada di kemasan ikan kaleng beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Kabid Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Bangka Barat, Yopi Mardiana, ketika dikonfirmasi membenarkan soal adanya kandungan cacing anisakis di ikan ciu. Hanya saja saat ini pihaknya belum bisa berkomentar banyak lantaran masih menunggu hasil Laboratorium Perikanan Mutu yang tanggal 25 April akan melakukan monitoring ke Bangka Barat.
"Belum berani ngomong apa-apa takut menimbulkan keresahan masyarakat kita ya, ikannya tetap ikan segar," ujar Yopi Mardiana.(*)
ADVERTISEMENT
Penulis: tim babelhits