IRT di Bangka Barat Jadi Korban Penipuan Belanja Online

Konten Media Partner
30 Oktober 2020 20:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang ibu rumah tangga di Bangka Barat menjadi korban penipuan lewat salah satu aplikasi belanja online. Ia adalah Wati (25) seorang warga Kabupaten Bangka Barat mengakui hal itu dialaminya saat tiba-tiba mendapatkan telepon WhatsApp dari nomor unik +1 (234) 985-0608 dengan foto profil WhatsApp bergambar logo Shopee, Jumat (30/10/2020).
ADVERTISEMENT
"Sudah dua kali ditelepon kemarin ditelepon hari ini kembali mencoba ditelepon lagi tapi saya sudah mengetahui hal itu karena sudah sekali kejadian. Sadarnya waktu pertama kena tapi nomor yang pertama seperti nomor biasa +62816796365," ungkap Wati.
Wati menjelaskan pertama kali ditelepon pelaku tersebut mengkonfirmasi nama dan nomor telepon korban dan menanyakan masih menggunakan aplikasi tersebut atau tidak.
"Kalau kita sebut masih memakai maka langsung diucapkan selamat mendapat cashback satu juta dari market online tersebut. Hari ini ditelepon dibilang dapat voucher gratis ongkir, terus katanya cashback mau dikirim ke aplikasi langsung atau ke rekening," terangnya.
Setelah itu pelaku meminta kode OTP sambil bertelepon lewat sms yang dapat mengelabui karena pesan yang masuk ke ponsel korban tertulis nama aplikasi belanja online sehingga membuat seakan percaya dan terhipnotis untuk menyebutkan angkanya meskipun isi sms menghimbau untuk tidak diberikan kepada siapapun.
ADVERTISEMENT
"Kita disuruh menyebutkan enam angka kode OTP yang dikirim ke kita lewat sms itu sambil telepon jadi kita tanpa sadar menyebutkan itu padahal dari kode OTP itulah ternyata bisa ngehack akun kita," ungkapnya.
"Pada saat saya kena tipu yang pertama baru saya sadar saldo saya disedot tiba-tiba sampai habis. Dari situ saya langsung menyadari penipuan dan langsung melaporkan ke pihak Shopee dan sudah diperbaiki," sambung Wati.
Wati mengungkapkan saat itu saldonya masih sisa Rp.247.000 dan semuanya tiba-tiba kosong disedot habis,
Ditambahkan Wati apabila nanti kita memilih opsi transfer ke rekening maka nanti kita akan dihipnotis dengan diminta kode OTP yang berjumlah enam digit tersebut diminta untuk dimasukkan ke dalam jumlah yang ditransfer.
ADVERTISEMENT
"Rupanya hari ini ada lagi yang telepon seperti itu beruntungnya sudah tahu, jadi ini hanya untuk masyarakat hati-hati dengan modus penipuan ini. Saya menyampaikan ini agar tidak ada lagi yang ditipu oleh pelaku yang tidak diketahui ini," tukasnya.