Jasad Muharam Korban Keganasan Buaya, Ditemukan Tak Utuh Lagi

Konten Media Partner
14 Mei 2019 18:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Suasana saat tim evakuasi dan masyarakat mencari jasad Muharam. (Dok)
Jasad Muharam (33) warga Desa Bedengung Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan yang hilang sejak Jumat (10/5/2019) malam diterkam buaya di Sungai Kuta Ilir, akhirnya ditemukan pada Selasa (14/5/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Jasad Muharam ditemukan oleh tim gabungan sekitar lima kilometer dari lokasi dimana ia diterkam buaya. Namun saat ditemukan jasad Muharam sudah tidak lengkap lagi. Bagian tangan dan kaki sudah hilang dan terpisah dengan badan. Tak hanya itu, jasad Muharam sudah mulai membengkak dan mengeluarkan bau busuk.
Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI dan Polri langsung melakukan evakuasi jasad Muharam. Sebelumnya tim gabungan berniat membawa jasad Muharam ke rumah sakit terdekat namun ditolak oleh pihak keluarga.
Jasad Muharam langsung dibawa ke rumah duka di Desa Bedengung Kecamatan Payung. Usai dimandikan dan shalatkan, jasad Muharam langsung dikuburkan di TPU desa setempat.
Kapolsek Payung Iptu Efriansyah SH saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (14/5/2019) siang mengatakan jasad Muharam langsung dibawa keluarga ke rumah duka, di Desa Bedengung Kecamatan Payung, Kabupaten Bangka Selatan untuk disholatkan serta dikebumikan.
ADVERTISEMENT
"Keluarga menolak untuk otopsi, jadi setelah dievakuasi dari lokasi penemuan, jasad korban langsung dibawa ke rumah duka. Setelah dimandikan dan disholatkan, jasad langsung dimakamkan di perkuburan desa setempat,” kata kapolsek.
Seperti diberitakan sebelumnya, Muharam diterkam buaya saat hendak mengangkat tajur ikan di Sungai Empek pada Jumat (10/5/2019) sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu Muharam bersama dua rekannya sedang menangkap ikan di sungai tersebut.
Saat hendak mengangkat tajur, tiba-tiba sebuah buaya menerkap tangan Muharam dan menyeretnya ke tengah sungai. Rekan Muharam, yakni Diki yang menyaksikan kejadian itu langsung mencari bantuan ke Desa Pasir Putih serta mengabarkan keluarga Muharam di Desa Bedengung.