Kabupaten Bangka Barat Waspadai Virus Cacar Monyet

Konten Media Partner
16 Mei 2019 21:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinkes Kabupaten Bangka Barat, Achmad Syaifuddin. (Ist)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinkes Kabupaten Bangka Barat, Achmad Syaifuddin. (Ist)
ADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung (Babel) telah menerima surat edaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, terkait kewaspadaan virus cacar monyet. Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Bangka Barat Achmad Syaifuddin mengatakan pihaknya telah mengambil tindakan guna mengantisipasi pencegahan Virus cacar Monyet atau Monkeypox (MPXV) yang baru-baru ini heboh di Singapura.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah dapat surat edaran. Karena Bangka termasuk salah satu jalur keluar masuk yang dilalui juga" ujar. Kamis (16/05/2019).
Menanggapi kewaspadaan terhadap Virus Monkeypox, Dinkes Babar melalui tim surveilans telah bergerak untuk lakukan pencegahan agar tidak menular di Bangka Barat.
"Saat ini kita perlu meningkatkan surveilans kita," tuturnya.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Babar M.Putra Kusuma menjelaskan langkah awal yang dilakukan yakni menginformasikan ke faskes yang ada di Babar untuk tingkatkan kewaspadaan.
"Baik dari rumah sakit, puskesmas, posyandu, pustu, pos kesehatan, semuanya sudah disampaikan, kita ajak untuk mengupayakan pencegahan," ujar Putra.
Putra menerangkan antisipasi selain itu yang dilakukan dengan penekanan di titik titik tertentu resiko seperti primatanya hewan monyet dan tikus secara teori.
ADVERTISEMENT
"Kita konsentrasi kan juga pada hewan primatanya, juga kita koordinasi sama teman-teman KKP untuk memonitor arus keluar masuk di wilayah kerjanya," kata Putra.
"Sudah kita sampaikan juga ke promkes untuk menyebarkan informasi agar masyarakat lebih waspada," imbuhnya.
Ia menjelaskan jika Virus Monkeypox ini dapat menyebabkan kematian bagi pengidapnya dengan perbandingan satu banding sepuluh. Pihaknya akan lebih konsentrasi melakukan pengecekan mendalam terhadap pasien yang terkena cacar.
"Ciri-ciri nya sama sih dengan cacar biasa, gejala sama dengan cacar biasa," jelasnya.
Putra menyarankan agar masyarakat menjaga udara sekitar, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) , menghindari kontak dengan primata, penggunaan APD kepada tenaga kesehatan, menghindari berkunjung daerah potensial seperti Singapura.
"Sejauh ini Bangka Barat aman tidak ada yang ditemukan atau terindikasi virus itu. Kalau ada indikasi cacar pada orang dewasa dan anak-anak lebih dominan kepada anak-anak langsung ke puskesmas, jika ada yang terkena akan diisolasi sementara sampai sembuh," tukas Putra
ADVERTISEMENT