Kelelahan, Ketua KPPS Tabrak Kuburan

Konten Media Partner
23 April 2019 21:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ketua KPPS 11 Kelurahan Gabek, Kota Pangkalpinang, Zulkarnain dalam kondisi masih diperban bagian muka dan kanan. Ia mengalami kecelakaan lantaran kelelahan usai melakukan penghitungan suara hingga dini hari.(foto:babelhits)
PANGKALPINANG, babelhits.com -- Ketua KPPS 11 Kelurahan Gabek, Kota Pangkalpinang, Zulkarnain (51) menabrak sebuah kuburan usai dari TPS, Kamis (18/4/2019) dini hari lalu.
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu terjadi ketika Zulkarnain hendak pulang ke rumahnya dari TPS TPS 11. Saat itu perhitungan suara dilakukan dari Rabu (17/4/2019) hingga Kamis (18/4/2019) dini hari. Hal ini membuat Zulkarnain kelelahan dan mengantuk. Akibat menabrak kuburan tersebut ia sempat menginap empat hari di rumah sakit.
Zulkarnain dengan perban masih melekat untuk menutupi puluhan jahitan di jidat, pipi kiri dan tangan kiri, , berbaur dengan petugas PPK lainnya di Kecamatan Gabek, Kota Pangkalpinang, Selasa (23/4/2019).
Sejak rapat di buka tepat pukul 08.00 WIB, bapak tiga anak ini tak sekalipun beranjak keluar ruangan, sebelum waktunya istirahat. Ia masih kelihatan semangat dan mengikuti dengan serius setiap tahapan pleno di PPK.
Kendati dalam keadaan sakit, tidak sekali pun rasa menyesal terucap dari mulutnya. Bahkan saat diwawancari sejumlah jurnalis, ia selalu melempar senyum, seolah bahagia telah ambil bagian dari bangsa Indonesia, dalam mencetak sejarah pesta demokrasi terbesar di dunia.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah hari ini sakit agak lumayan membaik, jadi bisa untuk ikut rapat pleno ini untuk membantu teman-teman yang sudah kelelahan," kata Zulkarnain.
Menurutnya, tiap manusia itu adalah pemimpin dan pemimpin itu akan diminta pertanggunjawaban di dunia dan akherat. Untuk itu ia yang menjabat sebagai Ketua KPPS di TPS 11, Kelurahan Gabek 1, Kecamatan Gabek, merasa punya tanggungjawab besar untuk mengikuti seluruh tahapan pleno, hingga usai.
"Saya punya tanggungjawab untuk menyelesaikan hal seperti ini sampai akhir," ujarnya.
Kecelakaan itu terjadi, kisah Zulkarnain, saat dirinya hendak pulang ke rumah Kamis (18/4) dini hari saat penghitungan suara masih berlangsung di TPS.
Namun, ia tidak ingat betul penyebab dirinya bisa terjatuh, seingatnya ketika terjaga dari pingsan, luka beserta lumuran darah sudah membasahi sebagian tubuhnya.
ADVERTISEMENT
"Aneh juga bagaimana bisa jatuh mungkin kelelahan. Setahu saya, saya sempat berhenti ketika tak sanggup lagi bawa motor dan beristirahat sejenak. Saya sadar setelah sejumlah anggota TPS membangunkan saya dan saya lihat sudah banyak darah," tukasnya.
Tidak Ditanggung BPJS
Kendati sempat mendapat perawatan medis serta menjalani rawat inap di salah satu rumah sakit Kota Pangkalpinang, ternyata biaya pengobatan Zulkarnain tidak bisa diklaim BPJS Kesehatan.
Zulkarnain harus merogoh kocek sendiri untuk membiaya pengobatannya. Padahal saat itu ia mengalami kecelakaan saat sedang melaksanakan tugas sebagai Ketua KPPS.
Menanggapi hal itu, Komisioner KPU Pangkalpinang, Margarita mengatakan dari kesimpulan yang didapatkan mengenai regulasi klaim BPJS kesehatan dan tenaga kerja tersebut berbeda.
Alasannya, dalam kasus Zulkarnain menurut regulasi pihak BPJS tidak bisa diklaim dengan BPJS kesehatan. Sebab kronologis informasi yang mereka dapatkan bahwa bersangkuutan korban mengalami kecelakaan pada saat menjalankan tugas.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, Margarita mengatakan pihaknya menghargai aturan hukum dan regulasi yang ada di BPJS. Pihaknya telah menyampaikan nama-nama petugas yang mengalami kecelakaan dan lainnya sebagainya dengan harapan bisa ditindaklanjuti di pusat
"Namun kami KPU Pangkalpinang akan bertanggung jawab dengan keadaan Pak Zulkarnain ini, karena bagaimana pun beliau ini merupakan bagian dari KPU. Semangat dan dedikasinya dalam pesta demokrasi ini harus diapresiasikan sebesar-besarnya," ungkap Margarita.(*)