Kepala BNPB Sarankan Agar Lahan Bekas Tambang di Babel Ditanami Pohon Sagu

Konten Media Partner
20 Maret 2021 15:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) Republik Indonesia, Letjen TNI Doni Monardo saat berkunjung ke Provinsi Bangka Belitung. (Ist)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) Republik Indonesia, Letjen TNI Doni Monardo saat berkunjung ke Provinsi Bangka Belitung. (Ist)
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) Republik Indonesia, Letjen TNI Doni Monardo saat berkunjung ke Provinsi Bangka Belitung menyampaikan masukan tentang pemanfaatan lahan reklamasi wilayah bekas tambang timah untuk dijadikan program pengembangan tanaman sagu, Kamis (18/03/2021).
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan reklamasi wilayah bekas tambang timah bisa dilakukan dengan program tanaman sagu," ungkapnya.
Dikatakan Doni Monardo, hal ini dilakukan untuk menjaga Babel agar tidak mengalami kekeringan ketika musim kemarau dan juga musim hujan tidak kebanjiran, karenanya akan lebih baik jika dilakukan antisipasi dengan penanaman pohon, sehingga masukan ini harus segera dilakukan.
"Pak Gubernur dapat membuat peraturan gubernur yang kemudian ditingkatkan menjadi peraturan daerah tentang penanaman sagu, termasuk manajemen tanaman sagu," ungkap Doni Monardo.
“Tidak menutup kemungkinan, Babel bisa di branding menjadi daerah penghasil sagu seratus persen sagu yang tidak menggunakan bahan kimia," tambahnya.
Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi mengatakan sebenarnya Babel telah melakukan penelitian untuk mengelola beberapa lahan bekas tambang yang masih memiliki kolong-kolong untuk dicoba ditanam tanaman sagu.
ADVERTISEMENT
Diakuinya, sagu sangat luar biasa untuk ketahanan pangan, mudah ditanam, dan mengelolanya. Sagu juga menjadi tanaman yang kaya manfaat guna membantu pemulihan resiko gagal ginjal, baik juga bagi penderita diabetes, dan penyakit lainnya yang mengharuskan untuk mengganti beras.
"Bayangkan saja, satu kali menanam, sagu segera beranak pinak, usia panen memang cukup lama yaitu delapan tahun, tetapi satu pohon sagu bisa menghasilkan 200 kilogram tepung sagu," jelasnya.
"Betapa kayanya Indonesia, bangga menggunakan produk pangan Indonesia," imbuh Erzaldi.
Hingga saat ini, bukan hanya penanaman sagu, bahkan Babel sudah memiliki pabrik tepung sagu sendiri.