Kesepakatan Dengan APTA, Erzaldi Rosman Ingin Ada Multiplayer Effect

Konten Media Partner
13 Maret 2020 19:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pertemuan antara Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman dengan pengurus APTA Babel.
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pertemuan antara Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman dengan pengurus APTA Babel.
ADVERTISEMENT
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman ingin adanya multiplayer effect di berbagai sektor dari kesepakatan antara pemprov dengan Asosiasi Pengusaha Tambak (APTA).
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan Erzaldi dalam Rapat Koordinasi yang juga dihadiri Sekda Provinsi Bangka Belitung, bupati/ wali kota serta Ketua dan Anggota APTA yang digelar di Ruang Pasir Padi Kantor Gubernur Bangka Belitung, Kamis (12/03/20).
Menyikapi kesulitan penyelesaian izin perusahaan tambak udang di Bangka Belitunh beberapa waktu terakhir, Erzaldi Rosman mengundang pihak terkait untuk melaksanakan rakor ini.
Menurutnya, kendala yang dihadapi sebenarnya terkait beberapa hal, seperti peraturan daerah tentang RZWP3K yang baru-baru ini disahkan. Didalamnya juga mengatur tata ruang yang dapat dipelajari tentang penggunaan wilayah sesuai zonasi hingga memungkinan untuk melakukan pengelolaan tambak udang.
Rakor ini bertujuan khusus untuk merumuskan bersama sebuah kebijakan bisnis tambak udang di Bangka Belitung agar dapat berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Erzaldi Rosman ingin hasil dari tambak udang Babel diekspor langsung dari Bangka Belitung. Sebab, ternyata masih terjadi pengiriman hasil tambak ke Lampung, Jakarta, dan daerah lainnya yang kemudian diekspor.Hal ini kurang berdampak baik bagi Bangka Belitung sebab nilai ekspor menjadi kecil.
“Saya mau perusahaan tambak udang membuat sendiri prosesing ekspor di Babel agar menambah pendapatan daerah bagi Babel,” harap Erzaldi.
Menanggapi keluhan kesulitan proses izin penambak udang, menurutnya ini sebenarnya hanya terkait pengelolaan tata ruang yang sebelumnya masih menunggu perda dan aturan terkait lainnya, seperti wilayah pinggir pantai yang didominasi oleh sektor pariwisata.
“Dipersilakan dalam rakor ini untuk membahas bagaimana mengemas pariwisata agar berjalan beriringan dengan investasi tambak udang,” imbuh Erzaldi.
ADVERTISEMENT
Erzaldi Rosman menyampaikan Babel mendapat kabar gembira setelah melakukan pertemuan dengan GM PLN yang membahas listrik kabel laut dari Sumatera ke Babel pada pertengahan tahun 2021 mendatang, sudah mulai aktif dengan kekuatan 400 MV.
“Kita harap ini dapat terus memancing para  investor untuk berinvestasi di Babel,” ungkapnya.
Erzaldi Rosman juga dengan tegas menyampaikan kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Babel untuk mendata wilayah yang bersinggungan dengan tambang, sebagai langkah mengetahui wilayah terbaik untuk tambak udang dengan status IUP yang masih aktif agar lebih mudah kepengurusan izin tambak udang ini.
Selain itu, APTA dipersilakan untuk terus berkoordinasi dengan pemkab/pemkot, setidaknya pemkab dan pemkot juga memperoleh pendapatan daerah dari pajak PBB.
ADVERTISEMENT
“Kita semua harus berfikir dan bersemangat positif dengan kondisi apapun yang dihadapi, untuk mengembangkan provinsi yang kita cintai ini,” tukasnya.