Kisah Wartawan Kontak dengan Pasien Corona saat Tugas Jurnalistik

Konten Media Partner
12 Oktober 2020 17:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu jurnalis, Ade Imanda saat menjalani rapid test.
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu jurnalis, Ade Imanda saat menjalani rapid test.
ADVERTISEMENT
Menjadi Jurnalis atau akrab dikenal dengan wartawan dilatih harus mampu melawan berbagai risiko, hanya untuk mendapatkan informasi akurat dari narasumber untuk dikemas dalam berita dan disampaikan ke masyarakat.
ADVERTISEMENT
Apalagi di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19, seringkali narasumber yang ingin diwawancarai bisa berpotensi terinfeksi COVID-19 sebelum ketahuan atau di uji swab.
Seperti pada kasus dua orang wartawan yang kontak langsung dengan Kepala UPT Labkesda, Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan, Yumita yang terkonfirmasi positif COVID-19 pada tanggal 10 Oktober 2020 lalu.
Kronologisnya, dua wartawan tersebut berinisial AM dan RS sedang melaksanakan tugas peliputan di Labkesda Bangka Selatan, pada tanggal 6 Oktober 2020 lalu untuk mencari bahan berita.
Kebetulan hari itu, seluruh peserta yang menghadiri deklarasi Pilkada damai di provinsi dilakukan uji swab di Labkesda Basel buntut dari meninggalnya Almarhum Bupati Bangka Tengah Petahana karena COVID-19.
"Jadi kita follow up berita ke Labkesda Basel karena ada komisioner dan beberapa Paslon yang melakukan uji swab. Kebetulan yang menjadi narasumber ibu Yumita selaku kepala UPT Labkes Basel," ujar AM wartawan Babelhits.com, Senin (12/10/2020).
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, riwayat Yumita pada hari itu melakukan perjalanan mengantar hasil atau sample swab ke Labkes Provinsi Babel untuk diperiksa.
"Setelah tanggal 6, 7 dan 8 yang bersangkutan tetap mengantarkan hasil swab ke Labkes Babel. Ditanggal 8 juga kebetulan ibu Yumita melakukan uji swab dengan salah satu Paslon Pilkada Basel, namun hasil swab keluar tanggal 10 Oktober menunjukkan Yumita Positif COVID-19," ujarnya.
Meski kontak langsung dengan Yumita, AM dan RS saat melakukan tugas peliputan tetap melaksanakan protokol kesehatan sebaliknya juga Yumita saat diwawancarai saat itu.
"Karena itu kita inisiatif ke Dinkes Basel untuk lakukan Rapid Tes dengan pengambilan darah dari pembuluh vena. Alhamdulillah hasilnya Non Reaktif, dan juga tidak ada gejala sakit lainnya," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Meski tugas profesi ini banyak risiko tertular virus Corona di tengah pandemi, mereka tak pandang bulu untuk melaksanakan tugas jurnalistik untuk disampaikan ke masyarakat luas.
"Setidaknya kita sudah menyampaikan informasi penting ke masyarakat, kita melaksanakan tugas jurnalistik dengan baik dan berbagai risiko pun harus kita hadapi demi masyrakat. Dan tak lupa rekan jurnalis dimanapun untuk selalu mentaati prokes dalam mencari berita di tengah pandemi ini," tukasnya.