Mendagri Sarankan Babel Lebih Agresif untuk Pengajuan Suplai Vaksin COVID-19

Konten Media Partner
2 September 2021 16:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito karnavian bersama Gubernur Babel, Erzaldi Rosman saat gelar jumpa pers.
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito karnavian bersama Gubernur Babel, Erzaldi Rosman saat gelar jumpa pers.
ADVERTISEMENT
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito karnavian menilai pelaksanaan vaksinasi di Bangka Belitung sudah cukup baik. Namun diakuinya jika pasokan vaksinasi ke Babel masih sangat kurang.
ADVERTISEMENT
“Vaksinasi di Babel sudah cukup baik, persoalannya masalah suplai,” ujar Tito. Kamis (2/9) saat press conference kunjungan kerja mendagri.
Untuk itu dirinya meminta kepada Gubernur Babel untuk lebih agresif mengupayakan pasokan vaksin ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hanya saja ia mengingatkan dalam membuat pengajuan vaksin tersebut harus rasional dengan batasan minimal hingga batas maksimal.
“Pemerintah sudah menyampaikan target vaksin berapa yang masuk nanti dibagikan, Nah saran saya dari Babel lebih agresif meyakinkan Kemenkes bahwa Babel perlu. Buatlah rasional, yang minimal berapa, maksimal berapa. Dan minimal ini sebenarnya sudah ada,” ucapnya.
Tito menyarankan target utama vaksinasi ini adalah kelompok kerja atau kelompok usia yang paling banyak masuk dalam daftar kematian.
“siapa yang paling banyak daftar kematian itu kelompok kerja atau kelompok usia mana itu yang jadi target utama vaksinasi,” tukasnya..
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian langsung meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Pangkalpinang, saat kunjungan kerja nya ke Bangka Belitung (Babel). Kamis (2/9).
Adapun jumlah siswa dan siswi yang akan divaksin, yakni 600 siswa dan siswi.
Selain meninjau pelaksanaan vaksinasi untuk para pelajar, Mantan Kapolri ini juga dijadwalkan akan menggelar rapat koordinasi evaluasi penanganan Covid-19 di Babel, bersama bupati dan wali kota di Kantor Gubernur.