Nelayan Belinyu Temukan Benda Mirip Torpedo

Konten dari Pengguna
13 Februari 2019 0:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tim Babelhits tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Benda mirip terpedo ditemukan nelayan di Pantai Tengkalat, Dusun Pejem Desa Gunung Pelawan, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Selasa (12/2/2019) malam. Benda tersebut saat ini sudah diamankan di Makoramil 0413-05 Belinyu.(foto:ist)
BELINYU, babelhits.com -- Nelayan Dusun Pejem Desa Gunung Pelawan, Kecamatan Belinyu digegerkan oleh penemuan sebuah benda mirip torpedo di Pantai Tengkalat, Selasa (12/2/2019) sekitar pukul 18.20 WIB.
ADVERTISEMENT
Benda berwarna kuning berbentuk torpedo tersebut pertama kali ditemukan oleh Sahyano alias Mul (35), saat hendak turun melaut di Pantai Tengkalat Dusun Pejem. Melihat benda tersebut Mul kaget dan membatalkan niatnya untuk melaut. Ia pun langsung melaporkan temuan benda mencurigakan tersebut ke kepala dusun setempat, yakni Ahyung.
Setelah melihat temuan Mul tersebut, tanpa menunggu waktu lama Ahyung melapor ke Bintara Pembina Desa (Babinsa) setempat yakni Serda Agus. Kemudian Serda Agus meneruskan laporan tersebut ke Danramil Belinyu Kapten (Inf) Arif.
Kapten (Inf) Arif bersama dengan empat anggotanya langsung menuju ke lokasi untuk memastikan serta mengamankan benda yang diduga mirip torpedo tersebut dan langsung dibawa ke Makoramil 0413-05 Belinyu.
Kapten (Inf) Arif ketika dihubungi babelhits.com, Selasa (12/2/2019) malam, membenarkan pihaknya telah mengamankan benda mirip torpedo di Pantai Tengkalat. Benda tersebut diduga adalah alat pengintai bawa laut.
ADVERTISEMENT
“Setelah kami periksa ternyata benda mirip torpedo tersebut adalah alat untuk pengintai bawah laut,” terang Kapten (Inf) Arif.
Lebih lanjut Kapten (Inf) Arif menjelaskan barang tersebut saat ditemukan dalam kondisi sudah tidak utuh lantaran pada siripnya sudah hilang sebelah dan ujung kepala yang terbuat dari fiber sudah pecah.
“Selanjutnya barang ini akan kita serahkan ke pihak Lanal Babel. Karena temuan ini diduga digunakan untuk kepentingan militer,” tukas Kapten (Inf) Arif.(*)
Penulis: anjar