Nilai Tukar Nelayan Babel Tertinggi di Indonesia

Konten Media Partner
25 April 2019 22:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti menerima cinderamata usai menjadi keynote speaker pada acara Sidang Pleno AFEBI XVI di Soll Marina, Pangkalanbaru, Bangka Belitung, Kamis (25/4/2019).(foto:babelhits)
PANGKALPINANG,babelhits.com -- Nilai tukar nelayan di Bangka Belitung saat ini menduduki posisi tertinggi jika dibandingkan dengan daerah lain. Hal ini terjadi lantaran ikan yang dijual keluar negeri masih fresh atau dalam keadaan segar dengan tujuan ekspor Malaysia dan Singapore.
ADVERTISEMENT
Menurut Menteri Susi, tingginya harga ikan di Bangka Belitung masih terhitung wajar dan baik bagi nelayan, selain itu harga ikan yang tinggi menjadi salah satu penyumbang devisa negara. Sebagai daerah kepulauan, Susi berharap masyarakat tidak panik, dan dapat memenuhi kebutuhan protein dengan memancing ikan.
"Harga ikan tinggi bagus untuk para nelayan, karena Bangka Belitung dekat dengan Singapore dan Malaysia maka harga ikan mahal karena diekspor. Di satu sisi menghasilkan devisa dan nelayan nilai tukarnya naik dan salah satu nilai tukar tertinggi nelayan ya ada di Bangka Belitung ini. Karena ikannya segar, yang harganya lebih mahal. Kalau masyarakat merasa mahal tinggal mancing ," ungkap Susi Pudjiastuti usai menjadi keynote speaker Sidang Pleno AFEBI XVI di Soll Marina, Pangkalanbaru, Bangka Belitung, Kamis (25/4/2019).
ADVERTISEMENT
Menurut Susi, untuk menjadi laut Indonesia pihaknya terus menambah armada kapal patroli dengan panjang 90 meter serta TNI Angkatan Laut yang juga akan menambah kapal patrolinya. Namun yang terpenting integritas dan ketegasan aparatur sipil negara dan penegakan hukum lebih utama.
"Tapi yang paling penting integritas dan ketegasan seluruh aparatur sipil negara dan aparatur penegak hukum negara yang menentukan. Kita punya meriam, punya kapal, kalau bisa disuap disogok ya percuma. Yang penting manusia Indonesia harus menjaga kedaulatan negeri," kata Susi.
Bangun Industri Produktif Bukan Industri Ekstraktif
Sebelumnya saat menjadi keynote speaker, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengajak Pemprov Bangka Belitung untuk mengembangkan industri produktif ketimbang industri ekstraktif.
ADVERTISEMENT
Pemerintah daerah saat ini mulai ancang-ancang meninggal pembangunan industri-industri yang karakteristiknya ekstraktif.
"Membangun industri yang produktif mulai membangun produksi produktif bukan industri yang ekstraktif saja. Ekstraktif saja kan hanya pertambangan saja nanti habis selesai mau apa," kata Susi.
Menurut Susi, jika industri ekstraktif akan ada masa akhirnya. Sehingga pemerintah daerah harus memulai membangun industri-industri yang karakteristik produktif berkelanjutan dengan sistem liability.
"Sudah tidak ada lagi timah mau apa Belitung dan Bangka ini. Sehingga kita harus membangun ekowisata membuat geopark, pertanian, agro tourism, maritim tourism. Semua itu hal yang bagus karena akan membuka lapangan-lapangan kerja baru," tukas Susi Pujiastuti.(*)
Penulis: tim babelhits