PAN Klaim Jatah Kursi Wabup Babar

Konten Media Partner
26 Maret 2019 19:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Bangka Belitung Patrianusa.(ist)
MUNTOK,babelhits.com -- Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Bangka Belitung Patrianusa mengklaim kursi Wakil Bupati Bangka Barat yang kosong adalah jatah PAN selaku pengusung pemenangan Pilbup 2016 lalu.
ADVERTISEMENT
"Kalau bicara kronologis dulu, dulu sebenarnya kan Pak Markus dari Hanura kan, nah Pak Parhan (Alm) dari PDI-P. Maksud saya kan mestinya ini jatahnya PAN dong gitu," ungkap Patrianusa saat dihubungi babelhits.com, Selasa (26/03/2019) siang.
Patrianusa menuturkan dirinya masih bisa diajak berkomunikasi oleh partai pengusung lainnya jika memang diperlukan meskipun Ketua DPW PAN Babel ini menganggap kursi Wabup Babar adalah jatah mereka.
"Ya, kita akan mencalonkan , ada kita orang untuk dicalonkan, itu sudah dibahas dipleno di DPD, DPW sudah kita akan bawa ke DPP," kata Patrianusa.
"Kita akan prioritas kan kader, tapi kalau kader tidak ada yang terbaik kita ambil yang terbaik gitu. Kita yang terpenting untuk kepentingan Bangka Barat lah,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Ketua PAN Babel mengakui pengusungan Kader PAN baru sebatas komunikasi politik saja, dirinya mengatakan akan memprioritaskan pengurus inti di Bangka Barat untuk maju dan mempersilakan jika diantara tiga partai pengusung memiliki kader terbaik.
Sementara itu, mantan Pj Bupati Babar tahun 2005 Huzarni Rani mengkritisi sikap Hanura yang masih menginginkan kursi Wabup Babar yang kosong.
"Pasangan Parhan (alm) dan Markus didukung tiga parpol. Parhan dari PDIP, Markus dari Hanura dan PAN yang belum kebagian, yang berhak harusnya PAN, satu-satunya pengusung yang belum dapat jatah," ungkap Huzar.
"Ini bukan masalah partai pengusung tapi masalah etika dan politik yang baik seharusnya PDIP dan Hanura tidak punya hak lagi ngajukan calon karena sudah dapat jatah pada tahun 2005. Meninggalnya Pak Parhan harusnya jadi pintu masuk bagi PAN untuk dapat kebagian jatah sebagai salah satu partai pengusung," tutur Huzarni.
ADVERTISEMENT
"Untuk pembelajaran politik harus PAN jangan ikut tanda tangan untuk ngisi jabatan wabup pengganti Markus," tukas Huzarni.(*)
Penulis: tim babelhits