Pangan dan Transportasi Penyebab Inflasi di Babel

Konten Media Partner
1 Maret 2019 20:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia Perwakilan Bangka Belitung.(ist)
PANGKALPINANG,babelhits.com -- Sektor pangan dan transportasi adalah penyebab terjadinya inflasi di Provinsi Bangka Belitung. Untuk sektor pangan, enam komoditasnya merupakan produk hasil laut atau produk lokal Bangka Belitung.
ADVERTISEMENT
"Sektor pangan dan transportasi mempengaruhi inflasi bulan Januari. Untuk sektor pangan dipengaruhi sepuluh komoditas barang. Dari sepuluh tersebut, enam di antaranya produk lokal," ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Bangka Belitung, Yan Megawandi, Kamis 928/2/2019) saat Rakor TPID dan Satgas Pangan Babel.
Menurut Yan Megawandi, sejumlah produk lokal tersebut merupakan hasil laut. Sedangkan empat komoditas lainnya yakni, daging ayam, telur, beras, dan bawang merah. Menyikapi hal ini, perlu menjaga tingkat inflasi dan stabilitas harga pangan.
"Apalagi sekarang kita akan menghadapi bulan Ramadan. Untuk menjaga inflasi perlu membuat alternatif pelabuhan, sehingga proses bongkar muat barang tidak terganggu," imbuh Yan Megawandi.
Kepala Perwakilan BI Babel, Tantan Heroika, memaparkan, secara nasional ekonomi Babel tumbuh dari tahun 2018 pada angka 5,17 persen dibanding tahun sebelumnya 5,07 persen. Inflasi Secara Nasional juga mencapai target yaitu di Tahun 2018 sebesar 3,13 persen, lebih rendah dari tahun sebelumnya 3,51 persen.
ADVERTISEMENT
Untuk Pertumbuhan Ekonomi Regional, Babel di Tahun 2018 sebesar 4,45 persen dan di tahun 2017 yaitu 4,47 persen. Artinya Pertumbuhan Ekonomi Bangka Belitung dengan Nasional, relatif stabil.
Untuk inflasi di Tahun 2018 di angka 3,18 persen dan di tahun 2017 yaitu 3,13 persen. Hal ini dikatakannya juga berarti relatif stabil.
Menurut Tantan, pertumbuhan ekonomi di Babel yang masih lebih tinggi daripada angka Inflasi merupakan sebuah indikator yang menunjukkan bahwa sangat bagus. Perkembangan pertumbuhan ekonomi nasional dan Regional Babel di Tahun 2018 merupakan sebuah prestasi dan membanggakan, karena di tahun 2018 penuh dengan tekanan ekternal yang sangat luar biasa.
Oleh karena itu, dirinya yakin di Tahun 2019 ini, akan jauh lebih baik lagi, sebab tekanan eksternal tidak sebesar tahun 2018.
ADVERTISEMENT
Terkait Pertumbuhan Ekonomi di Babel di harga komoditi, dirinya menjelaskan, baik di Indonesia maupun Babel, hal ini dikarekanan masih bertumpu pada ekspor komoditi, belum ke produk yang bernilai tambah.
Inflasi di Babel pada akhir Tahun 2018 seharusnya bisa mencapai 2,9 seandainya tidak terjadi lonjakan di Bidang Transportasi.
“Namun hal itu terjadi secara Nasional. Oleh sebab itu, pada bulan itu, kita bersama TPID telah mengadakan Forum Group Discussion (FGD) membahas hal ini, bersama dengan para pimpinan maskapai penerbangan,” tukasnya.(*)
Penulis: tim babelhits