Pemkab Belitung Timur Akan Beli 7 Kapal Berlantai Kaca untuk Kembangkan Wisata

Konten Media Partner
16 Februari 2020 17:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi : Kapal Pesiar "Symphony of the Seas" Milik Royal Caribbean (Foto: Royal Caribbean)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi : Kapal Pesiar "Symphony of the Seas" Milik Royal Caribbean (Foto: Royal Caribbean)
ADVERTISEMENT
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur (Beltim) pada tahun 2020 ini akan fokus mengembangkan wisata bahari, khususnya wisata bawah laut. Tidak tanggung-tanggung, anggaran dari Dana Alokasi Khusus sebesar Rp 4 miliar lebih sudah dipersiapkan guna pengembangan wisata bahari.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Beltim Evi Nardi mengungkapkan DAK yang berasal dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu rencananya akan digunakan untuk membangun dive center, pembelian tujuh unit glass-bottom boat dan pelatihan sertifikasi selam untuk peningkatan SDM.
“Dive center akan kita bangun di Pulau Buku Limau tahun ini. Kenapa di sana, karena di sekitar Buku Limau banyak lokasi penyelaman yang sangat bagus, seperti di kawasan Penanas ataupun Siadong yang sudah masuk dalam gugusan Pulau Memperang,” ungkap Evi.
Untuk sarana penunjang, kapal berlantai kaca sebanyak 7 unit juga akan dibeli tahun ini. Selain untuk transportasi bagi para penyelam, kapal juga bisa digunakan bagi wisatawan yang tidak bisa menyelam namun ingin menikmati pemandangan bawah laut.
ADVERTISEMENT
“Pengelolaan kapalnya nanti, kita akan bekerjasama dengan Koperasi Nelayan Usaha Mandiri Manggar. Kita siapkan tujuh unit karena kita serius ingin mengembangkan wisata bahari,” jelas Evi.
Sementara untuk pelatihan sertifikasi selam, Mantan Sekretaris DPRD Beltim itu menjelaskan hal itu merupakan syarat bagi pembangunan dive center dan pengembangan wisata bahari, di mana operator dive center wajib memiliki sertifikasi selam.
“Sertifikasi ini sebenarnya untuk masyarakat Kabupaten Beltim yang berminat, jadi bukan hanya terbatas untuk operator dive center. Kita siapkan kuota sebanyak 40 orang,” kata Evi.
Kegiatan pengembangan wisata bahari terutama di Pulau Buku Limau akan dilaksanakan tahun 2020 ini. Diharapkan kunjungan wisatawan dan tingkat hunian home stay dan hotel di Kabupaten Beltim akan kian meningkat.
ADVERTISEMENT