Pengentasan Kemiskinan Jadi Prioritas Bupati Belitung Timur

Konten Media Partner
28 Agustus 2019 20:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Belitung Timur, Yuslih Ihza saat menghadiri rapat koordinasi TKPK. (IST)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Belitung Timur, Yuslih Ihza saat menghadiri rapat koordinasi TKPK. (IST)
ADVERTISEMENT
Angka Kemiskinan Kabupaten Belitung Timur ditargetkan turun menjadi 6,0 persen di akhir tahun 2021. Masalah penanggulangan kemiskinan menjadi prioritas dalam Rencana Pembangunan Menengah Daerah (RPJMD) Perubahan tahun 2016 – 2021.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Bupati Beltim, Yuslih Ihza saat membuka Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) di Ruang Rapat Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda), Rabu (28/8/19).
“Ini adalah target kita bersama. Saya meminta dukungan saudara-saudara dan seluruh pihak terkait untuk dapat bekerjasama, agar target tersebut dapat tercapai,” pinta Yuslih.
Yuslih menekankan rakor diharapkan dapat meningkatkan akurasi dan fokus program-program penanggulangan kemiskinan baik itu program dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemkab Beltim. Menurutnya selama ini masalah data yang tak akurat sering membuat program bantuan kurang tepat sasaran.
“Data-datanya dari dinas terkait itu harus akurat, biar tidak tumpang tindih dan salah sasaran. Kemudian saya harapkan datanya harus terus diperbaharui, supaya bantuan benar-benar tepat,” kata Yuslih.
ADVERTISEMENT
Agar  target itu tercapai, Yuslih berpesan agar penanggulangan kemiskinan yang dilakukan harus mempertimbangkan dua prinsip utama yang komprehensif, yaitu perbaikan dan pengembangan system perlindungan sosial. 
“Kebijakan penanggulangan kemiskianan merupakan gerakan bersama, tentunya tidak hanya dapat dilakukan oleh pemerintah saja tetapi juga memerlukan keterlibatan semua pihak pemangku kepentingan,” kata Yuslih.
Tahun 2018 lalu angka Kemiskinan Kabupaten Beltim 7,61 persen. Angka tersebut meningkat 0,25 persen dari tahun 2017 yang mencapai 6,81 persen.