Polda Bangka Belitung Kejar Nakhoda dan ABK 'Kapal Hantu'

Konten Media Partner
8 Juni 2021 15:23 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol Anang Syarif Hidayat.
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol Anang Syarif Hidayat.
ADVERTISEMENT
Direktorat Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung, berhasil mengamankan satu unit Kapal Hantu (kapal tanpa nama --red) setelah dilakukan pengejaran dengan helikopter.
ADVERTISEMENT
"Kapal tanpa identitas tersebut diamankan pada Sabtu (5/6/2021) sekitar pukul 10.00 WIB di dalam hutan bakau Tanjung Jati Kabupaten OKI Provinsi Sumatera Selatan," kata Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol Anang Syarif Hidayat.
Kapolda menuturkan penangkapan dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari nelayan di Bangka Barat yang melihat Kapal Hantu melintas dengan kecepatan tinggi sekitar pukul 06.30 WIB. Diduga kapal tersebut membawa muatan barang ilegal.
Menindak lanjuti informasi tersebut, Wadir Polairud Polda Babel dan Iptu Asmadi melakukan koordinasi dengan pilot helikopter BKO Mabes Polri. Sekitar pukul 07.30 WIB Wadir Polairud beserta tim berangkat menggunakan helikopter menuju Pulau Maspari Perairan Bangka Selatan.
"Pada saat helikopter melintasi perairan Pulau Nangka Sungai Selan Kabupaten Bangka Tengah, terdeteksi dan terpantau secara visual satu unit kapal yang melaju dengan kecepatan tinggi. Kemudian pilot mengarahkan helikopter mendekati kapal tersebut dan ternyata kapal tersebut adalah benar kapal yang diduga membawa muatan ilegal," kata kapolda.
ADVERTISEMENT
Dikatakan kapolda, personel memberikan imbauan dengan menggunakan pengeras suara agar nakhoda menghentikan kapal tersebut, namun imbauan diabaikan. Akhirnya personel yang berada di helikopter memberikan tembakan peringatan ke arah haluan kapal namun tetap tidak diindahkan oleh nakhoda.
"Karena tidak diindahkan nakhoda, personel yang ada di helikopter mengarahkan tembakan yang mengenai badan kapal namun tetap tidak diindahkan dan kapal tetap melaju dengan kencang," tuturnya.
Pada saat pengejaran terlihat salah ABK Kapal Hantu tersebut membuang sesuatu ke lautan, setelah melihat itu personel kembali memberikan tembakan ke arah kapal namun nakhoda malah mengarahkan kapalnya ke Pantai Sumatera dan menabrakkan kapalnya ke hutan bakau yang ada di Tanjung Jati Kabupaten OKI, Provinsi Sumatera Selatan.
"Kapal berhenti karena menabrak kayu-kayu besar di dalam hutan tersebut, nakhoda dan ABK melarikan diri ke dalam hutan bakau sehingga personel melakukan tembakan-tembakan agar nakhoda dan ABK tidak melarikan diri, namun tetap tidak diindahkan oleh mereka," katanya.
ADVERTISEMENT
Saat ini barang bukti Kapal Hantu tersebut masih berada di dalam hutan bakau.
"Karena lokasi tersebut berlumpur, jadi sangat sulit mengevakuasi kapal itu, karena harus menunggu benar-benar air pasang tinggi untuk melakukan evakusasi," tukasnya.(*)