Polres Pangkalpinang Amankan Peralatan Tambang Liar di Kawasan Wisata

Konten Media Partner
29 Juni 2021 15:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Unit II Tipiter Polres Pangkalpinang bersama Tim Buser Naga amankan alat tambang liar.
zoom-in-whitePerbesar
Unit II Tipiter Polres Pangkalpinang bersama Tim Buser Naga amankan alat tambang liar.
ADVERTISEMENT
Sejumlah aktivitas tambang liar di kawasan wisata Pantai Tanjung Bunga, Kelurahan Temberan, Kota Pangkalpinang kembali dirazia aparat Polres Pangkalpinang, Senin (28/6/2021)
ADVERTISEMENT
Unit II Tipiter Polres Pangkalpinang bersama Tim Buser Naga langsung mendatangi lokasi yang juga merupakan hutan bakau. Tim dipimpin KBO Reskrim Ipda Imam Setiawan dan Katim Buser Naga Aipda Rudi Kiai, sempat kesulitan lantaran terjebak lumpur sedalam satu meter ini.
Melihat kedatangan aparat keamanan, para penambang liar nekat menceburkan diri ke laut dan melarikan diri dari sergapan petugas.
Aparat kepolisian hanya bisa mengamankan sejumlah peralatan tambang yang ditinggal kabur para penambang liar. Sebanyak sembilan untuk mesin pompa, karpet dan peralatan lainnya dibawa ke pantai.
Namun saat barang bukti tersebut akan diangkut ke mobil pikep, sejumlah emak-emak mendatangi lokasi dan minta agar mesin tersebut tidak diangkut.
"Tolong jangan dibawa, ini mesin masih kredit, kami bayar Rp 25 ribu per hari, tidak ada pekerjaan lainnya," teriak para emak-emak tersebut.
ADVERTISEMENT
Penertiban sudah berulang kali dilakukan, namun para penambang liar kerap membandel dan beroperasi secara sembunyi-sembunyi.
Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang AKP Adi Putra, saat dikonfirmasi, Selasa (29/6/2021) membenarkan adanya penertiban tambang liar di kawasan wisata Pantai Tanjung Bunga Pangkalpinang.
Menurut Adi Putra pihak pihaknya menerima keluhan dari masyarakat di Call Siaga Sat Reskrim Polres Pangkalpinang terkait aktivitas penambangan ilegal di kawasan alur Pantai Tanjung Bunga.
"Yang kita tertibkan ini wilayah kawasan wisata Pantai di Pangkalpinang bila tidak ditertibkan akan merusak wisata pantai ini," tukas Adi Putra.