PT GBU dan DKS Belum Kantongi Izin Pelabuhan Khusus di Kubu

Konten Media Partner
29 Februari 2020 20:42 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mardiyanto salah satu petuga Kesyahbandaran KUPP Sadai saat ditemui awak media.
zoom-in-whitePerbesar
Mardiyanto salah satu petuga Kesyahbandaran KUPP Sadai saat ditemui awak media.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas III Sadai Bangka Selatan memastikan, hingga saat ini belum ada pelabuhan khusus yang resmi di Tanjung Kubu, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel).
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan langsung oleh Mardiyanto selaku Petugas Kesyahbandaran KUPP Sadai saat diwawancarai wartawan di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Menurutnya, PT GBU saat ini mengurus izin Pelsus ke pusat. “Kalau yang resminya masih dalam proses itu punya PT GBU, cuma di Babel ini kan masih terkendala RZWP3K kan belum selesai, jadi terkendala di situ. Jadi PT GBU itu kalau di pusat berkasnya sudah lengkap tinggal nunggu izin lingkungan yang ada kaitannya dengan RZWP3K itu,” jelasnya.
Mardiyanto juga mengatakan, sebelumnya di daerah Tanjung Kubu memang belum ada sama sekali pelabuhan khusus yang berizin. Seperti diketahui di kawasan Gunung Namak Tanjung Kubu Toboali terdapat dua perusahaan yang akan melakukan aktivitas penambangan pasir kuarsa yaitu PT GBU (Global Balakosa Utama) dan PT DKS (Dua Karya Sukses).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, di kawasan Pantai Gunung Namak tampak beberapa unit alat berat PC berikut dum truck tampak terpakir rapi. Menurut para pekerja masih menunggu alat-alat tersebut, peralatan pasir kuarsa milik PT DKS ini sejak 2 tahun terakhir sudah tidak beroperasi.
Dan informasinya pada April nanti seluruh alat berat tersebut akan ditarik. Sedangkan tak jauh di kawasan tersebut, menuju ke arah kaki Gunung Namak terlihat aktivitas dan 2 unit alat berat PC. Menurut para pekerja, aktivitas tersebut sedang memasang pipa untuk mencuci pasir kuarsa.
"Kita beda alatnya, kalau alat kita sudah 2 tahun tidak operasi dan April ini mau ditarik, yang diatas sana, beda alat dan pekerjanya, tapi masih PT DKS, alat dan pekerja berbeda dengan kami, mereka sedang memasang pipa, men-design baru" jelas para pekerja, pada Kamis (27/2/2020) kemarin.
ADVERTISEMENT