Riza Herdavid Bantah Sertijab Bupati Basel Langgar Prokes

Konten Media Partner
1 Maret 2021 18:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid bersama Anggota DPR RI Rudianto Tjen.
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid bersama Anggota DPR RI Rudianto Tjen.
ADVERTISEMENT
Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid membantah acara serah terima jabatan (sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Bangka Selatan melanggar protokol kesehatan (prokes), pada Senin (1/3/2021) di gedung serba guna Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan.
ADVERTISEMENT
Saat di konfirmasi awak media, dirinya justru kebingungan dan balik bertanya pada acara sertijab tersebut bahwa sudah melanggar prokes.
"Emang melanggar prokes tadi? Yang sebelah mananya? ," tanya Bupati Bangka Selatan yang mendampingi Wakil Bendahara Umum DPP PDIP, Rudianto Tjen saat peletakan batu pertama kantor DPC PDIP Bangka Selatan.
Meskipun begitu, fakta di lapangan menunjukkan padatnya tamu undangan hingga aturan jaga jarak tidak bisa lagi di hindari, melihat jarak antar kursi tamu undangan tak sesuai dengan rekomendasi Satgas Penanganan COVID-19 yakni 1,5 meter hingga 2 meter.
Kendati demikian, Riza menjelaskan bahwa dirinya sebagai Bupati terpilih Bangka Selatan sudah memerintahkan untuk pentingnya prokes COVID-19.
Selain itu, Riza juga menyuruh awak media melaporkan adanya pelanggaran protokol kesehatan di acara sertijabnya.
ADVERTISEMENT
"Seharusnya anda melaporkannya di depan saya, biar saya sendiri yang membubarin gitu loh. Anda harus kayak gitu dibiasakan. Jadi ke depan kalau berurusan dengan saya tolong lapor detik itu, biar saya yang nindak," terangnya kepada awak media.
Sementara itu, Rudianto Tjen langsung memberikan tanggapan terkait hal tersebut yang menyebutkan bahwa Bupati Bangka Selatan sudah mempunyai niat baik, dari awal sudah memerintahkan SKPD untuk menjaga prokes sertijab tadi.
"Di dalam berjalannya waktu acara tadi, itu sudah diluar dugaan kita, kalo misalnya mereka datangnya berbondong-bondong, ditahan mungkin susah nahannya juga, untuk itu kita minta maaflah," terang Anggota DPR RI Rudianto Tjen.
Dengan demikian, Rudianto Tjen menegaskan bahwa kejadian tersebut bukan ada rencana atau seizin pihaknya.
ADVERTISEMENT
"Bukan, kita memang sudah berusaha semaksimal mungkin, dan kita harapkan itu tidak terjadi lagi, kita akan evaluasi agar tak terjadi lagi di waktu yang akan datang," pungkasnya.