Sektor Pertanian Jadi Andalan di Tengah Pandemi COVID-19

Konten Media Partner
7 Agustus 2020 8:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petani Basel saat memantau perkembangan tanam padinya.
zoom-in-whitePerbesar
Petani Basel saat memantau perkembangan tanam padinya.
ADVERTISEMENT
Krisis pangan yang dikhawatirkan oleh petani dan pemerintah saat pandemi COVID-19 di Bangka Selatan seakan bertolak belakang dengan kenyataannya.
ADVERTISEMENT
Spekulasi tersebut dibuktikan dengan optimisme petani dan pemerintah akan bertahannya sektor pertanian di tengah pandemi yang terjadi sejak awal semester tahun 2020.
Meski mempunyai dampak yang relatif kecil karena pandemi, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DPPP), Kabupaten Bangka Selatan mencatat produksi padi di wilayahnya tembus di angka 18.074 ton di semester I tahun 2020.
"Sektor pertanian menjadi sektor andalan dalam masa pandemi COVID-19 dalam ketahanan ekonomi, karena pada sektor ini melibatkan sumber daya yang cukup besar, khususnya sumber daya manusia yang terlibat disitu," tutur Kepala DPPP Basel, Suhadi.
Selain itu, lanjut Suhadi, produknya itu juga merupakan kebutuhan pokok, khususnya pangan dan bahan industri sehingga mata rantai perekonomian cukup menopang.
"Selain padi, jagung juga komuditi yang menjamin, dua komuditas itu saja untuk di Bangka Selatan," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Kalau untuk pertanian di bidang perkebunan, Suhadi juga mengatakan ada beberapa komuditi yang mendominasi dan cukup untuk diandalkan di tengah pandemi saat ini.
"Untuk pertanian bidang perkebunan yakni sawit, karet dan lada masih dominan," imbuh Suhadi.
Meski demikian, sambung Suhadi, sektor perikanan mengalami penurunan akibat wabah COVID-19 khususnya di Bangka Selatan.
"Untuk saat ini sektor perikanan mengalami penurunan mas. Karena terjadi penurunan permintaan dari sektor hilirnya terjadi kelesuan," ungkapnya.
Akibatnya produksi tangkapan juga mengalami penurunan, otomatis permintaan untuk pengolahan ikan ataupun pasar cenderung turun.
Menurut Suhadi pihaknya sampai saat ini masih berupaya semaksimal mungkin untuk membenahi hal tersebut.
"Kita sesuai dengan tupoksinya, yakni membantu dalam budi daya melalui benih ikan termasuk juga bantuan pakan, alat bantu tangkap, serta Bimtek dan penyuluhan bagi nelayan dan pembudidaya ikan di Bangka Selatan," tukas Suhadi.
ADVERTISEMENT