Sembilan Tahun Terakhir Pertumbuhan Ekonomi Babel  Merosot

Konten Media Partner
16 Februari 2020 17:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPD PDIP Bangka Belitung, Didit Srigusjaya.
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPD PDIP Bangka Belitung, Didit Srigusjaya.
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Bangka Belitung tahun 2019 tidak menggembirakan. Babel berada diurutan kedua dari bawah provinsi se Pulau Sumatera. Posisi Babel setingkat di  atas Riau. Pertumbuhan ekonomi tertinggi diraih Provinsi Sumatera Selatan.
ADVERTISEMENT
"Saya baru dapat data dari Badan Pusat  Satistik, pertumbuhan ekononi Babel tahun 2019 hanya 3,32 persen. Berada di urutan kedua terbawah dari provinsi se Pulau Sumatera," kata Didit Srigusjaya Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung saat membuka rapat pembentukan PAC PDI Perjauangan se Babel, kemarin.
Perekonomian Babel yang makin jatuh ini,  menurut Didit jadi tantangan yang harus dihadapi masyarakat. "Beberapa komoditas utama Babel seperti harga lada dan timah anjlok. Demikian pula dengan komuditas perkebunan lainnya sawit dan karet yang berfluktuasi sangat tajam sehingga perekonomian tidak stabil. Hal ini juga efek dari ekonomi global," ujar Didit.
Langkah yang dilakukan oleh pemerintah daerah kata Didit dengan kebijakan tentang harga terendah tandan buah segar (TBS) sawit rakyat di Babel belum sepenuhnya mampu menyelamatkan ekonomi masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Ada kenaikan harga tapi belum signifikan. Demikian pula dengan upaya mengangkat harga karet maupun lada tapi belum optimal," tukas Didit.
Kurun tiga tahun terakhir laju pertumbuhan ekonomi Babel makin merosot. Tahun 2017 sempat mencapai 4,47 menjadi 4,46 ditahun 2018' lalu anjlok 3,32 pada tahun 2019.
"Angka ini membuat kita prihatin, perlu adanya langkah penyelamatan terhadap beberapa komoditas pertanian dan perkebunan rakyat agar tidak terus anjlok," ujar Didit.
Berdasarkan catatan BPS Pertumbuhan positif terjadi di semua lapangan usaha. Namun pada lapangan usaha yang kontribusinya besar pertumbuhannya tidak setinggi tahun 2018 yang lalu. Seperti halnya sektor pertambangan hanya tumbuh 0,8 persen.
Adapun sektor yang tumbuh  positif yakni Informasi dan Komunikasi (13,78 persen), Jasa Lainnya (10,83 persen)' Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (10,19persen).
ADVERTISEMENT
Peristiwa ekonomi 2019 di Babel menurut BPS diantaranya : Inflasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama tahun 2019 sebesar 2,62 persen. Harga komoditas perkebunan lada masih relatif rendah, sementara pada komoditas kelapa sawit dan karet harganya mulai menunjukkan perbaikan.
Pada tahun 2019, ada beberapa perusahaan smelter swasta yang kembali berproduksi. Harga timah sempat meroket di bulan Februari tapi mulai jatuh di bulan Juli karena dampak perang dagang China dan USA.