Tak Kelar, Raperda RZWP3K Bakal Jadi PR Anggota DPRD Babel

Konten Media Partner
26 Agustus 2019 22:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Pansus RZWP3K, Adet Mastur. (Dok)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Pansus RZWP3K, Adet Mastur. (Dok)
ADVERTISEMENT
Pembahasan mengenai Peraturan Daerah (Perda) Rencana Zonasi dan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZWP3K) masih berlanjut walaupun sisa jabatan para anggota DPRD Bangka Belitung hanya menyisakan kurang dari satu bulan.
ADVERTISEMENT
Ketua Pansus Raperda RZWP3K DPRD Provinsi Babel, Adet Mastur, menegaskan pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin menyelesaikan raperda tersebut.
"Mau tidak mau akan menjadi PR anggota dewan yang akan datang jika pada periode ini belum terselesaikan. Harusnya perda ini akan  dikerjakan sampai pengesahannya. Yang jelas kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk menyelesaikan Perda RZWP3K ini," Kata Adet.
Adet menjelaskan, sebetulnya dalam perancangan raperda ini, tidak ada yang kurang dalam pengesahannya, hanya saja banyak perdebatan lantaran adanya masukan-masukan dari berbagai pihak.
"Seperti hari ini saja, ada banyak masukan dari kabupaten-kabupaten yang hadir. Mereka menyampaikan aspirasinya terkait penetapan Raperda Zonasi ini," ungkap Adet.
Ditambahkan Adet, aspiriasi yang masuk  akan ditampung dan akan dikaji. Mana yang lebih menguntungkan untuk masyarayakat kedepannya.
ADVERTISEMENT
Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung, Didit Srigusjaya mengatakan Raperda RZWP3K ini harus diselesaikan, lantaran jika diperlambat akan membuat nasib para investor  tergantung.
"Kalau belum disahkannya perda ini, nantinya akan menghambat pembangunan. Perda ini sangat luar biasa makanya jangan main-main," imbuh Didit.
Didit mengakui pihaknya menghadapi permasalahan yang begitu komplek saat membahas raperda tersebut.
"Insha Allah, saya yakin perda ini akan selesai, targetnya sebelum pelantikan kita harus selesai ditangan DPRD. Tinggal kita limpahkan ke pihak pusat yakni, Mendagri. Sebelum tanggal 24 September mendatang, apapun risikonya harus kita sahkan," tukas Didit.