3 Mainan Terbaik untuk Mengembangkan Kemampuan Bicara Anak

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
11 Oktober 2018 9:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi balita berbicara. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi balita berbicara. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Banyak orang tua yang ingin mengetahui jenis mainan terbaik untuk mengembangkan kemampuan bicara si Kecil. Dewasa ini, mereka biasanya memilih aplikasi pendidikan atau pengenal suara. Kartu flash (flash cards) juga termasuk sering digunakan sebagai alat bantu.
ADVERTISEMENT
Meskipun aplikasi dan kartu flash juga bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan berbahasa si Kecil dan lazim digunakan pada sesi terapi wicara, tapi tidak direkomendasikan untuk digunakan secara teratur di rumah.
Aplikasi pada smartphone dan kartu flash sangat membantu si Kecil untuk belajar banyak fakta-fakta umum dan mengingat kosakata. Akan tetapi, si Kecil seharusnya diajari untuk memahami bahasa dan mengerti konsepnya serta dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Mainan dan alat bantu terbaik sebagai sarana mengembangkan kemampuan berbahasa si Kecil adalah mainan tradisional, bukan elektronik. Mainan tersebut harus dapat membuat orang tua berinteraksi dengan anak-anak mereka, bukan dengan komputer.
Mainan-mainan berikut sangat direkomendasikan untuk anak umur 1-5 tahun atau lebih tua yang memiliki cacat intelektual atau bahasa yang signifikan.
ADVERTISEMENT
1, Dapur Mainan
Aneka Kue yang Terbuat dari Mainan Lilin (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Aneka Kue yang Terbuat dari Mainan Lilin (Foto: Pixabay)
Mainan berbentuk miniatur dapur ini akan memaparkan si Kecil ke banyak kosakata terutama terkait masak-memasak. Seperti mainan lainnya, mainan ini akan mendorong si Kecil untuk berkreasi.
Moms dapat mengajarkan kepada buah hati tercinta bagian-bagian dari dapur serta macam-macam makanan. Moms dapat pula mengajarkan kata depan, kata sifat, dan ungkapan-ungkapan yang biasa digunakan sehari-hari.
Ketika Moms pertama kali memberi contoh, berikan tekanan lebih ke kata-kata utama yang hendak diajarkan dan gunakan intonasi yang jelas. Saat si Kecil mulai berbicara, tingkatkan kompleksitas bahasa yang Moms gunakan ketika bermain bersamanya.
2. Set Mainan Boneka
Ilustrasi Mainan Bayi (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mainan Bayi (Foto: Pixabay)
Boneka-bonekaan dan miniatur perlengkapan bayi sangat berguna untuk mengajarkan kosakata terkait anggota tubuh. Set miniatur perlengkapan mandi bayi dapat menjadi sarana mengajarkan kosakata objek-objek di kamar mandi. Aksi memandikan boneka dapat menjadi sarana mengenalkan rutinitas harian kepada si Kecil.
ADVERTISEMENT
Berikan narasi saat si Kecil bermain dengan bonekanya. Moms dapat berpura-pura mengganti popok boneka, menggendongnya, dan menyanyikan lagu untuknya supaya si Kecil juga menirukan.
3. Lego atau Balok Mainan
Anak bermain LEGO  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak bermain LEGO (Foto: Thinkstock)
Lego adalah mainan yang disukai semua umur. Anak-anak yang sudah lebih dewasa pada umumnya sangat menyukai Lego. Mintalah si Kecil untuk membuat bangunan dari balok mainan.
Moms juga dapat mendiskusikan bentuk dan warna dengan sarana mainan ini. Ajak suami untuk turut serta bermain bersama. Mintalah si Kecil untuk membantu ayahnya, misalnya dengan mengatakan “Berikan Ayah balok warna biru itu.” Kalian bertiga bisa bergantian meletakkan balok untuk membangun menara.
Satu tips yang bisa dilakukan adalah meletakkan balok mainan ke tempat yang dapat dilihat, namun tidak dapat diraih si Kecil. Biarkan si Kecil meminta Moms untuk mengambilkan mainannya. Jika dia tidak meminta dengan jelas, berpura-puralah untuk bersikap kebingungan sampai dia dapat mengartikulasikan permohonannya dengan lebih jelas.
ADVERTISEMENT
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor