4 Tips untuk Para Suami Agar Jadi 'ASI Booster' Ibu Menyusui

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
15 Juli 2019 10:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
4 Tips untuk Para Suami Agar Jadi 'ASI Booster' Ibu Menyusui
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Menyusui merupakan momen luar biasa bagi saya. Berbagai macam suka duka dialami saat proses menyusui.
ADVERTISEMENT
Dukanya, dihadapkan pada masalah lecet puting, tapi karena keinginan yang besar untuk "mengASIhi", semua bisa terlewati.
Kalau sukanya, jangan ditanyakan lagi, Moms. Mungkin semua ibu yang diberi kesempatan menyusui pasti tahu bagaimana nikmatnya. Eye contact dengan buah hati setiap menyusui sudah tidak bisa dijelaskan lagi, malahan terkadang bisa bikin mewek Moms.
Alhamdulillah, saya bersyukur karena termasuk salah satu ibu yang dianugerahi Air Susu Ibu (ASI) yang banyak. Segala macam ASI booster saya minum Moms, untuk tetap menjaga kualitas ASI. Saya pun bekerja, jadi rutinitas pumping wajib saya lakukan setiap hari untuk stok Air Susu Ibu Perah (ASIP) anak saat ditinggal kerja.
Untuk memperbanyak ASI, saya rutin makan sayur daun katuk dan kelor. Suplemennya saya minum Blackmores Breast Feeding. Alhamdulillah, anak saya bisa ASI sampai usia 2 tahun. Sekarang anak kedua saya yang berusia 5 bulan pun masih ASI.
ADVERTISEMENT
Oh ya Moms, selain makan dan mengonsumsi suplemen untuk ASI booster, yang tak kalah penting adalah peran suami.
Suami saya termasuk suami yang siaga. Dari kehamilan, persalinan, dan mengurus anak, dia selalu ada dan sigap. Walaupun kita sama-sama bekerja, tapi untuk urusan anak tetap nomor satu. Salah satunya untuk urusan "mengASIhi", suami saya sangat support.
Moms, ada beberapa tips nih yang mungkin bisa dicoba untuk para suami Moms supaya jadi ASI booster.
Ilustrasi ibu menyusui. Foto: Thinkstock
Ini dia yang wajib dijaga kalau ingin ASInya banyak. Stres sedikit sangat berpengaruh terhadap produksi ASI. Jika saya mulai stres dengan kerjaan kantor, suami saya mengingatkan "Jangan stres-stres nanti ASI-nya kurang, kasihan anaknya" atau biasanya dia bilang "Sini pekerjaannya saya bantuin".
ADVERTISEMENT
Minimal bantu angkat jemuran saja, sudah luar biasa senang 'kan, Moms? Apalagi kalau dibantu mencuci pakaian yang menumpuk. Wah, senangnya sampai jingkrak-jingkrak.
Suami saya sering meluangkan waktunya untuk mendampingi saya menyusui, apalagi waktu itu saya pernah lecet puting yang sakit banget sampai nangis, dia yang malah kelabakan.
Mungkin bagi sebagian orang, sekadar didampingi saat menyusui saja adalah hal sepele, tapi bagi saya yang merasakan, hal itu luar biasa lho, Moms. Bisa jadi super ASI booster. Misalnya, saat menyusui terus bahunya dipijat-pijat sama suami, bagaimana enggak rileks Moms?
Kalau ini pasti semua ibu suka, apalagi kalau diajak shopping. Siapa yang nolak? Ya 'kan Moms? Pulang ke rumah, ASI-nya ngucur saking senangnya, hehehe.
ADVERTISEMENT
Quality time tidak harus di luar rumah, Moms. Saat anak tidur kita bisa quality time dengan minum teh atau ngemil, saling mendengarkan keluh kesah. Istri 'kan kalau lagi curhat biasanya enggak ada habisnya, cukup didengarkan saja pasti sudah senang.
Moms, itu dia pengalaman saya dengan suami yang bisa jadi ASI booster. Semoga bermanfaat ya, Moms.
Bagi saya, apapun makanan dan suplemen ASI yang kita makan, kalau hati tidak tenang dan orang-orang di sekitar tidak mendukung, produksi ASI pun akan menurun. Suamiku sudah membuktikan kalau dia adalah "bapak ASI".