5 Tips Olahraga untuk Ibu Hamil yang Berpuasa

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
12 Mei 2019 10:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ibu hamil diperbolehkan menjalankan ibadah puasa asalkan dalam keadaan sehat, baik ibu hamil itu sendiri maupun bayi yang dikandungnya. Apabila Moms menghendaki menjalankan ibadah puasa saat hamil, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan. Dokter akan memeriksa kondisi kandungan dan bila perlu meresepkan suplemen atau menu diet.
ADVERTISEMENT
Meskipun sedang hamil dan berpuasa, Moms harus tetap menjaga kebugaran tubuh dengan cara berolahraga. Lantas, apa saja tips olahraga untuk ibu hamil yang sedang berpuasa? Moms, perhatikan penjelasan singkat berikut ini.
1. Pilih jenis olahraga yang cocok dilakukan saat berpuasa
Jenis olahraga berintensitas ringan cocok untuk ibu hamil yang sedang berpuasa. Jalan-jalan santai, yoga, berenang, dan bersepeda adalah beberapa aktivitas olahraga ringan yang cocok. Semua jenis olahraga tersebut mampu melancarkan peredaran darah, membuat Moms lebih relaks, membakar kalori, dan mengoptimalkan kerja jantung.
2. Jadwalkan waktu olahraga khusus di bulan puasa
Sebagaimana dikemukakan oleh pelatih fitness asal Uni Emirat Arab, Hamdan Khouri, olahraga saat berpuasa dalam keadaan perut kosong tidak disarankan. Maka dari itu, ubahlah jadwal berolahraga menjadi setelah berbuka puasa karena Moms telah mendapatkan energi kembali dari makan dan minum. Mintalah seseorang, lebih disukai seorang instruktur atau pelatih, untuk menemani Moms berolahraga.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, beberapa ahli kesehatan lainnya, termasuk dr. Saptawati Bardosono, menilai bahwa olahraga sebaiknya dilakukan setengah jam menjelang berbuka puasa. Setelah itu, Moms dapat mengganti energi dan cairan yang hilang pada waktu berbuka.
Waktu dan cara berolahraga mana yang Moms pilih tergantung pada kebiasaan Moms dan anjuran dokter kandungan. Yang jelas, segera hentikan olahraga ketika Moms merasa pusing, lemas, dan mual.
3. Penuhi kebutuhan cairan tubuh pada waktu berbuka dan setelahnya
Batasi aktivitas fisik Moms di siang hari agar Moms tidak dehidrasi. Inilah alasan mengapa Moms sangat tidak disarankan untuk melakukan olahraga di siang hari saat berpuasa. Untuk mengganti cairan yang hilang selama berpuasa, minumlah setidaknya 1,5 hingga 2 liter air setelah berbuka dan sebelum tidur.
ADVERTISEMENT
4. Imbangi olahraga dengan istirahat cukup
Beraktivitas terus-menerus tanpa diimbangi dengan istirahat cukup malah dapat merugikan Moms. Waktu tidur yang kurang juga akan berdampak saat olahraga, yaitu mengantuk, lelah, dan kurang energi. Maka dari itu, tidurlah sekitar 7-9 jam per hari dan bila perlu tidur siang sekitar dua jam per hari.
5. Pulihkan energi setelah berolahraga dengan makan makanan bergizi
Meskipun sedang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, Moms harus tetap makan dengan kuantitas sama seperti saat tidak menjalankan ibadah puasa. Memang, Moms harus menjadwalkan ulang kapan Moms memenuhi kebutuhan kuantitas makan ini menjadi saat sahur, saat berbuka, dan sebelum tidur. Pastikan bahwa menu makanan Moms mengandung karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan lemak.
ADVERTISEMENT