6 Kiat Ajarkan Anak Berbicara

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
5 Oktober 2018 11:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagian besar balita suka berkata-kata, bahkan mereka yang tidak mengetahui banyak kata sekali pun. Berbicara tidak hanya menjadi hal yang menyenangkan bagi mereka tetapi juga membantu mereka mengembangkan kemampuan berkomunikasi. Moms, simak enam kiat untuk melibatkan si Kecil dalam percakapan berikut ini.
ADVERTISEMENT
1. Ceritakan kembali hari-hari Moms bersama si Kecil
Ilustrasi balita berbicara. (Foto: Thinkstock)
Bagi balita, setiap hari adalah saatnya bertualang. Moms dapat mendiskusikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan bersama-sama seperti membeli apel, mengambil jemuran, atau mencuci mobil.
Setiap malam sebelum tidur, minta si Kecil untuk menceritakan kembali apa yang mereka lakukan pada hari itu. Bahkan jika si Kecil masih berbicara hanya dalam sepatah-dua patah kata, Moms dapat membuatnya menceritakan detil dengan cara menanyakan pertanyaan-pertanyaan spesifik.
Ajukan pertanyaan seperti, “Siapa yang mengantarmu ke sana? Dengan siapa kamu bermain? Mainan apa yang paling kamu sukai?” Usahakan untuk membuat pertanyaan yang memerlukan lebih dari sekadar jawaban ya atau tidak. Meminta si Kecil untuk menceritakan hari-harinya juga akan sangat bermanfaat jika Moms menitipkan si Kecil di tempat penitipan anak.
ADVERTISEMENT
2. Berhentilah di sela-sela sesi membaca cerita
Ilustrasi membacakan buku untuk bayi (Foto: Thinkstock)
Moms yang telah membacakan sebuah buku cerita berulang kali seharusnya tidak kaget apabila si Kecil telah mampu mengingat cerita tersebut. Moms dapat membantu si Kecil mengembangkan kemampuan verbalnya dengan cara memulai membaca cerita favoritnya dan sesekali berhenti agar si Kecil dapat meneruskan cerita tersebut.
Moms dapat meminta si Kecil untuk meneruskan cerita atau memintanya mengulang yang Moms katakan. Berhentilah di bagian berbeda setiap kali Moms membacakan cerita tersebut agar si Kecil dapat melatih pengucapan kata-kata baru.
3. Bermainlah permainan kata-kata bersama si Kecil
Meski ada PAUD, orang tua jadi pendidik utama balita (Foto: Thinstock)
Belajar berbicara tentu semakin menyenangkan dengan cara bermain. Misalnya saja, ketika berada di pasar, tunjuk sebuah benda dan minta si Kecil mengucapkan nama benda tersebut. Agar si Kecil tidak bosan, mulailah dengan memperkenalkan beberapa kata. Lalu, sekali waktu, kenalkanlah satu kata baru. Jelaskan pula fungsi dari benda-benda tersebut dalam bahasa sederhana.
ADVERTISEMENT
4. Gunakan kekaguman si Kecil
Ilustrasi balita berbicara. (Foto: Thinkstock)
Anak-anak terkadang memiliki kekaguman tersendiri terhadap telepon bahkan sebelum mereka bisa berbicara. Gunakan fenomena ini sebagai daya tarik agar dia mau berbicara. Moms dapat membiarkan si Kecil meraih telepon saat berbicara dengan anggota keluarga.
Si Kecil akan dipaksa untuk mengungkapkan apa yang dia pikirkan dengan lisan karena dia tidak bisa menggunakan bahasa tubuhnya. Ketika si Kecil terlihat mulai frustasi, bantu dia dengan pertanyaan-pertanyaan simpel terkait kegiatannya sehari-hari.
5. Libatkan dia dalam diskusi
Ilustrasi balita berbicara. (Foto: Thinkstock)
Si Kecil mampu memahami suatu hal lebih dari yang Moms kira. Jika Moms dan suami ingin mengecat rumah, coba diskusikan bersama si Kecil warna favoritnya untuk kamar tidurnya kelak.
6. Rekamlah kegiatannya
Ilustrasi balita berjalan (Foto: Shutterstock)
Banyak balita menyukai kamera dan akan berusaha berakting di depan kamera. Dokumentasikan penjelasannya mengenai suatu benda, kegiatannya pada hari itu, atau apa pun yang ingin dia sampaikan.
ADVERTISEMENT
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor