Amankah Mengonsumsi Pil KB Saat Menyusui?

Dokter anak, Natasha Burgert mengatakan bahwa sebagian besar metode kontrasepsi aman selama menyusui. Akan tetapi, metode kontrasepsi yang mengandung estrogen dapat menurunkan produksi ASI.

Karena penting bagi ibu menyusui yang tidak ingin hamil untuk menggunakan kontrasepsi, disarankan untuk memilih metode kontrasepsi yang tidak akan mengurangi pasokan ASI. Menyusui sebagai kontrasepsi alami tidak dapat diandalkan.

Pil KB biasanya mengandung hormon estrogen dan progesteron. Mengonsumsi estrogen, yang secara alami rendah ketika seorang wanita menyusui, dapat mengurangi produksi ASI. Progesteron yang meningkat selama menyusui, sebenarnya meningkatkan produksi ASI. Jadi, pilihan KB yang tepat untuk ibu menyusui adalah mengonsumsi pil progesteron (juga disebut pil mini).

Pada dasarnya, hampir semua metode kontrasepsi aman bagi ibu menyusui. Pilihan KB setelah persalinan memang banyak diambil para ibu dengan tujuan untuk mengatur jarak kelahiran anak, meningkatkan angka harapan hidup ibu dan anak, serta meningkatkan kesehatan ibu dan anak secara umum. KB Pasca Persalinan (KBPP) dilaksanakan segera setelah melahirkan hingga 42 hari setelah melahirkan. Para ibu direkomendasikan untuk menetapkan jarak antara persalinan satu dengan lainnya sekitar 2 tahun lamanya.

Metode Amenore Laktasi (MAL), Implan atau susuk mengandung hormon progestin, IUD (alat kontrasepsi dalam rahim), kondom, dan kontrasepsi mantap (tubektomi) juga tidak mengganggu pasokan ASI ibu menyusui.

Metode KB lain yang aman untuk ibu menyusui lainnya suntikan Depo Provera (suntikan khusus progesteron). Suntikan ini bisa Moms dapatkan setiap 3 bulan sekali.

Ada juga 2 jenis IUD, satu yang tidak menggunakan hormon sama sekali dan yang lain melepaskan sejumlah kecil progesteron. Keduanya sangat aman selama menyusui dan tidak akan memengaruhi produksi ASI.

Semoga bermanfaat.

By: Babyologist

Copyright by Babyologist